EVALUASI KINERJA DAN ANALISIS TARIF FEEDER BATIK SOLO TRANS KORIDOR 11
Penulis Utama
:
Adam Perdana Diniarsa
NIM / NIP
:
I0121002
×<p class="MsoNormal" xss=removed><span xss=removed>Adam







P. D., 2025, <b>Evaluasi Kinerja Dan Analisis Tarif <i>Feeder</i> Batik Solo







Trans Koridor 11</b>, Skripsi, Program Studi S1 Teknik Sipil, Fakultas Teknik,







Universitas Sebelas Maret Surakarta.<o></o></span></p><p class="MsoNormal" xss=removed><span xss=removed>Di







Kota Surakarta, upaya mewujudkan transportasi berkelanjutan diwujudkan melalui







Batik Solo Trans (BST), sistem bus transit yang sejak diluncurkan pada 2010







terus berkembang dengan penambahan koridor. Adanya rencana pengalihan subsidi







operasional dari pemerintah pusat ke pemerintah kota menimbulkan pertanyaan







tentang keberlanjutan layanan ini. Penelitian ini berfokus pada analisis







kinerja operasional dan optimalisasi layanan <i>Feeder</i> BST Koridor 11,







dengan menilai <i>Ability to Pay</i> (ATP) dan <i>Willingness to Pay</i> (WTP),







menghitung biaya operasional kendaraan (BOK), serta merancang tarif yang ideal







berdasarkan ketiga aspek tersebut.<o></o></span></p><p class="MsoNormal" xss=removed><span xss=removed>Penelitian







ini mengadopsi metode survei dinamis untuk mengumpulkan data kinerja







operasional secara langsung di lapangan. Kuesioner disebarkan kepada pengguna <i>Feeder</i>







BST Koridor 11 untuk menganalisis ATP dan WTP. Data BOK diperoleh dari dokumen







operasional PT Transportasi Global Mandiri. Pengambilan data dilakukan pada jam







sibuk di hari kerja untuk survei kinerja operasional, dan sepanjang jam







operasional BST untuk survei ATP/WTP menggunakan pendekatan <i>stratified</i>







dan <i>purposive sampling</i>. Lokasi penelitian mencakup seluruh rute Koridor 11







dari Terminal Tirtonadi hingga Pasar Klewer. Standar evaluasi kinerja







operasional mengacu pada SK.687/AJ.206/DRJD/2002 dan <i>World Bank</i> (1986).







Analisis ATP menggunakan metode <i>household budget</i>, sementara WTP







dianalisis dengan metode WTP rata-rata. Perhitungan BOK mengacu pada metode







Departemen Perhubungan Tahun 2021.<o></o></span></p><p class="MsoNormal" xss=removed><span xss=removed>Hasil







penelitian menunjukkan bahwa kinerja operasional <i>Feeder</i> BST Koridor 11







belum optimal karena jumlah penumpang, jarak tempuh, <i>load factor</i>, dan <i>headway</i>







belum memenuhi standar. Masyarakat umum memiliki ATP sebesar Rp5.251,00 dan WTP







sebesar Rp3.566,10, sedangkan mahasiswa/pelajar memiliki ATP Rp2.598,35 dan WTP







Rp2.500,00. BOK mencapai Rp10.492,81 per penumpang per perjalanan, melebihi







tarif dan nilai ATP/WTP, sehingga subsidi pemerintah masih diperlukan. Tarif







yang direkomendasikan berdasarkan ATP, WTP, dan BOK adalah Rp4.000,00 untuk







umum dan Rp2.500,00 untuk mahasiswa/pelajar, dengan peningkatan kualitas







layanan sebagai kompensasi.<o></o></span></p><p><br></p>
×
Penulis Utama
:
Adam Perdana Diniarsa
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
I0121002
Tahun
:
2025
Judul
:
EVALUASI KINERJA DAN ANALISIS TARIF FEEDER BATIK SOLO TRANS KORIDOR 11
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - Fak. Teknik - 2025
Program Studi
:
S-1 Teknik Sipil
Kolasi
:
Sumber
:
Kata Kunci
:
Kata kunci: Evaluasi Kinerja, Analisis tarif, ATP, WTP, BOK