Analisis Learning Obstacle Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Surakarta Pada Konsep Trigonometri dengan Studi Fenomenologi Hermeneutik
Penulis Utama
:
Alifia Qolbiyatus Syifa
NIM / NIP
:
K1321001
×<p><span xss=removed>Perbandingan Trigonometri merupakan salah satu materi matematika pada fase E kelas X jenjang SMA/MA pada Kurikulum Merdeka. Selama ini, materi </span></p><p><span xss=removed>perbandingan trigonometri dimaknai oleh siswa melalui pengalaman belajar mereka masing - masing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan siswa pada materi perbandingan trigonometri, serta untuk menelusuri adanya learning obstacle siswa pada materi perbandingan trigonometri. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi hermeneutik yang melibatkan siswa kelas X SMA/MA dan seorang guru matematika di kelas X SMA/MA tahun pelajaran 2024/2025. </span></p><p><span xss=removed>Pada penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen penelitian berupa tes tertulis siswa (TKR), dokumentasi, dan wawancara </span></p><p><span xss=removed>dengan siswa serta guru matematika. Sampel penelitian diambil dengan teknik purposive sampling yang dipilih berdasarkan kategori makna jawaban yang diberikan siswa pada soal TKR terkait perbandingan trigonometri. Kategori makna jawaban yang diberikan siswa diklasifikasikan ke dalam empat kategori, yaitu: 1) perbandingan sisi – sisi segitiga segitiga siku – siku yang berkaitan dengan sudut ertentu; 2) perbandingan sisi – sisi segitiga; 3) perbandingan panjang sisi bangun datar; serta 4) kategori lainnya. Validitas data dilakukan dengan melakukan uji credibility, uji transferability, uji dependability, dan uji confirmability. Data pada penelitian dianalisis dengan mengadopsi langkah pendekatan fenomenologi hermeneutik menurut Ricoeur yang meliputi persiapan data, explanation, naïve understanding, in – depth understanding, dan appropriation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa kesulitan dalam memilih dan menentukan rasio trigonometri yang tepat serta memahami konteks soal terapan. Lebih lanjut, hasil penelitian juga menunjukkan terdapat tiga kategori learning obstacle menurut Brousseau yang dialami oleh siswa, yaitu ontogenic obstacle yang bersifat psikologis dengan ditunjukkannya minat dan motivasi belajar siswa yang rendah; bersifat instrumental dengan adanya ketidakseimbangan siswa dalam menggunakan </span></p><p><span xss=removed>concept image dan concept definition; dan bersifat konseptual karena kurangnya penguasaan siswa terhadap materi prasyarat. Selanjutnya, ditemukan pula epistemological obstacle, yang ditunjukkan oleh kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal dengan variasi bentuk yang berbeda, serta didactical obstacle yang tampak dari penyampaian materi oleh guru yang terlalu cepat dan hanya disampaikan secara sekilas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa learning obstacle siswa saling berkaitan antara faktor internal (diri siswa) dan eksternal (proses pembelajaran). Temuan ini dapat menjadi bahan pertimbangan dalam mengembangkan desain didaktis yang sesuai untuk materi perbandingan trigonometri. </span></p><div><br></div>
×
Penulis Utama
:
Alifia Qolbiyatus Syifa
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
K1321001
Tahun
:
2025
Judul
:
Analisis Learning Obstacle Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Surakarta Pada Konsep Trigonometri dengan Studi Fenomenologi Hermeneutik
