Seorang perempuan sangatlah memiliki peranan yang penting khususnya di dalam keluarga. Akan tetapi, keberadaan perempuan justru terkadang masih dianggap remeh dan tidak dihargai. Suami yang memang seharusnya dihormati oleh istri malah memperlakukan istrinya secara kasar dan semena-mena. Oleh karenanya, perempuan harus mampu bangkit dan berani mengambil tindakan untuk melawan atau mengadukan tindakan kasar yang dia alami kepada pihak yang berwenang. Namun, akses hukum yang sulit dijangkau oleh para perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga menyebabkan mereka membutuhkan paralegal untuk mendampingi serta memperjuangkan keadilan. Paralegal merupakan orang yang memberikan pendampingan secara hukum untuk memperoleh keadilan bagi masyarakat yang membutuhkan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui peran kelompok paralegal dalam menangani kasus kekerasan dalam rumah tangga dan mengetahui pemberdayaan perempuan melalui kelompok paralegal dalam menangani kasus kekerasan dalam rumah tangga berbasis gender di LSM SPEK HAM Surakarta. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pemberdayaan dan teori modal sosial. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa peran dari kelompok paralegal dalam menangani kasus kekerasan dalam rumah tangga yakni sebagai pendamping para perempuan korban kekerasan untuk mendapatkan hak-haknya. Sementara itu, pemberdayaan yang dilakukan oleh SPEK HAM terhadap para perempuan korban kekerasan yakni memberikan berbagai macam sosialisasi mengenai keparalegalan dan memberikan sedikit bantuan modal usaha. Bagi para perempuan korban kekerasan memutuskan untuk bergabung menjadi kader kelompok paralegal sehingga para kader berhasil diberdayakan secara sosial dan hukum. Sosial dikarenakan dalam menjalankan tugasnya, kelompok paralegal dengan sukarela membantu para korban dan dengan sepenuh hati sedangkan hukum karena sedikit atau banyak kelompok paralegal diberikan pengetahuan hukum berkaitan dengan kasus kekerasan dalam rumah tangga.