Sacha Inchi (Plukenetia volubilis), tanaman asal Amazon yang kaya akan omega 3, 6, dan 9, memiliki potensi gizi dan ekonomi besar, namun budidayanya di Indonesia belum optimal. Minyak Sacha Inchi bermanfaat untuk kesehatan kulit, fungsi otak, serta pencegahan berbagai gangguan kesehatan. Mengingat beragam manfaat kesehatan minyak Sacha Inchi, penelitian ini bertujuan mengekstraksi dan menganalisis sifat fisis dan kimia minyak Sacha Inchi, membandingkan kualitas minyak dari biji yang dioven dan tidak dioven, serta mengoptimalkan proses untuk menurunkan kadar asam sianida (HCN) sesuai standar SNI No. 01-2997-1996. Penelitian ini diawali dengan persiapan biji Sacha Inchi yang dibagi menjadi dua perlakuan, yaitu dioven dan tidak dioven, sebelum diekstraksi menggunakan pelarut n-heksana melalui metode soxhletasi. Minyak Sacha Inchi yang dihasilkan kemudian dipisahkan dari pelarutnya menggunakan rotary evaporator. Selanjutnya, dilakukan analisis karakteristik minyak meliputi rendemen, sifat fisik (densitas dan viskositas), serta sifat kimia (asam lemak bebas, bilangan iod, dan bilangan penyabunan). Selain itu, dilakukan pengukusan biji Sacha Inchi untuk menurunkan kadar HCN. Minyak Sacha Inchi berhasil diperoleh dari ekstraksi Soxhletasi, dengan perlakuan pengeringan awal biji selama 3 jam. Pada proses tersebut, dihasilkan rendemen minyak tertinggi sebesar 39,86?ngan densitas 0,92 cP dan bilangan penyabunan 193,89 (mg KOH/gr minyak) yang sesuai dengan standar SNI No. 3741-1995. Meskipun nilai FFA 1,32?n bilangan Iod 42,39 belum memenuhi standar tersebut. Lebih lanjut, proses pengukusan biji Sacha Inchi selama 180 menit dengan pengeringan awal terbukti optimal dalam menurunkan kadar HCN hingga di bawah batas aman SNI 01-2997-1996, yaitu <50>