Kavina Isyna Mahmudah. H0821058. 2025. “Analisis Kerawanan Pangan Rumah Tangga Petani Sawah Tadah Hujan di Kabupaten Sragen”. Dibimbing oleh Prof. Dr. Ir. Darsono, M. Si., dan Dr. Wiwit Rahayu, S.P., M.P. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Kerawanan pangan merupakan kondisi ketidakmampuan individu atau kelompok dalam suatu wilayah untuk memperoleh pangan yang cukup dan sesuai untuk hidup sehat dan beraktivitas dengan baik. Kerawanan pangan dipengaruhi oleh aspek pemanfaatan pangan, ketersediaan pangan dan tingkat pendapatan rumah tangga. Kabupaten Sragen memproduksi padi terbanyak di wilayah Solo Raya dengan luasnya lahan sawah tadah hujan di wilayah tersebut. Pendapatan yang rendah dapat menghambat petani sawah tadah hujan dalam memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga dan berisiko terhadap kerawanan pangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya proporsi pengeluaran pangan terhadap total pengeluaran rumah tangga petani sawah tadah hujan, menganalisis tingkat konsumsi energi rumah tangga petani sawah tadah hujan dan menganalisis kondisi kerawanan pangan rumah tangga petani sawah tadah hujan.

Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik. Penelitian dilakukan di Kabupaten Sragen. Metode penentuan lokasi secara purposive dan pengambilan sampel dengan metode purposive sampling, yaitu penentuan sampel berdasarkan kriteria tertentu. Kriteria sampel yaitu petani pemilik lahan, penyewa, dan penyakap sawah tadah hujan di Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen. Sampel yang diambil berjumlah 60 rumah tangga. Teknik pengumpulan data yaitu dengan observasi, wawancara, recall 24 jam, pencatatan, dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis proporsi pengeluaran terhadap total pengeluaran rumah tangga, analisis tingkat konsumsi energi, dan analisis kerawanan pangan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa besarnya proporsi pengeluaran pangan terhadap total pengeluaran rumah tangga petani sawah tadah hujan adalah 56,94%, artinya pengeluaran pangan mengambil bagian besar dari total pengeluaran rumah tangga. Rata-rata konsumsi energi rumah tangga yaitu 4.543,16 kkal/hari. Konsumsi energi rumah tangga petani sawah tadah hujan di Kabupaten Sragen termasuk pada kategori defisit dengan jumlah 41 rumah tangga petani atau sebesar 68,33?ri total sampel rumah tangga petani. Kondisi kerawanan pangan rumah tangga petani sawah tadah hujan di Kabupaten Sragen yaitu kurang pangan sebesar 51,67%, rawan pangan sebesar 38,33%, rentan pangan sebesar 5?n tahan pangan sebesar 5%. Banyak rumah tangga petani yang belum memiliki pemahaman mengenai pemenuhan kebutuhan energi. Rumah tangga petani disarankan melakukan diversifikasi pangan dan merealokasi pengeluaran pangan dengan lebih efektif sehingga mampu memenuhi kebutuhan energi dan mencapai ketahanan pangan.