Penentuan tingkat materialitas merupakan tahapan krusial dalam proses audit karena menjadi dasar dalam merancang strategi pemeriksaan dan mengevaluasi temuan selama audit berlangsung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses penetapan materialitas yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Naufal Widita Jati dalam audit laporan keuangan Koperasi ABC, mengidentifikasi kendala yang dihadapi auditor, serta menjelaskan strategi yang diterapkan untuk mengatasi kendala tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penetapan materialitas dilakukan dengan pendekatan kombinasi kuantitatif dan kualitatif berdasarkan analisis awal terhadap entitas serta penggunaan professional judgment. Auditor menggunakan akun pendapatan sebagai dasar penetapan materialitas karena laba atau SHU koperasi yang tidak signifikan bahkan mendekati nol. Nilai overall materiality ditetapkan sebesar 3?ri akun pendapatan, dengan performance materiality sebesar 50?ri OM, dan tolerable misstatement sebesar 3?ri PM. Kendala yang dihadapi dalam proses ini meliputi kurangnya kooperatif dari pihak koperasi, keterlambatan penyediaan data, dan ketiadaan pedoman materialitas baik internal maupun eksternal. Untuk mengatasi kendala tersebut, auditor mengandalkan profesionalisme dan komunikasi intensif dengan pihak manajemen koperasi.Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap praktik audit koperasi, khususnya dalam meningkatkan pemahaman dan penerapan penetapan materialitas yang sesuai dengan karakteristik entitas.