Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan terdapat atau tidaknya pengaruh dari model pembelajaran discovery learning dengan metode bermain peran terhadap civic knowledge peserta didik terkait materi demokrasi dan untuk mengetahui perbandingan peningkatan rata-rata civic knowledge pada pembelajaran model discovery learning dengan metode bermain peran dengan penerapan pembelajaran konvensional.Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif eksperimen dengan menggunakan desain penelitian berupa pretest-postest control group design. Populasi berupa seluruh peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Klaten dengan jumlah 389 peserta didik. Sampel yang digunakan sejumlah 72 peserta didik yang terbagi kelas XI B dan XI H. Pengambilan sampel dengan teknik acak berkelompok (cluster random sampling). Metode pengumpulan data penelitian ini berupa observasi untuk kelas eksperimen dan tes pilihan ganda untuk mengukur civic knowledge. Uji validitas melalui uji product moment dan uji reliabilitas melalui uji alpha cronbach’s. Uji normalitas melalui uji shapiro-wilk dan uji homogenitas melalui uji levene. Uji hipotesis menggunakan statistik non-parametris dengan uji wilcoxon matched pairs.Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan peningkatan rata-rata berdasarkan hasil pretest ke posttest. Pada kelas eksperimen menunjukkan hasil kenaikan rata-rata sebesaar 10,28 poin dan kelas kontrol menunjukkan hasil kenaikan rata-rata sebesar 5,61 poin. Selain itu, berdasarkan hasil uji hipotesis dengan wilcoxon matched pairs, menunjukkan nilai signifikansi kelas eksperimen sebesar 0,000, yang berarti kurang dari 0,05 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Berdasarkan hal tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran discovery learning dengan metode bermain peran terhadap civic knowledge peserta didik terkait materi demokrasi. Hasil penelitian ini memperkuat teori konstruktivisme, mendorong peserta didik untuk membangun pengetahuan berdasarkan ekplorasi dan penemuan. Saran peneliti yaitu guru Pendidikan Pancasila dapat melakukan inovasi model pembelajaran dan peserta didik diharapkan dapat berperan aktif mengikuti pembelajaran.