Kontribusi Penyadapan Getah Pinus terhadap Pendapatan Masyarakat Sekitar Resort Pengelolaan Hutan Kembang Langit Kecamatan Blado, Kabupaten Batang, Jawa Tengah
Penulis Utama
:
Marina Sonia Pramesti
NIM / NIP
:
H1020043
×<p class="MsoNormal" xss=removed><span lang="EN-US" xss=removed>Hutan memiiki peran penting dalam membantu

perekonomian masyarakat daerah sekitar hutan melalui berbagai aktivitas

pemanfaatan sumber daya alam, salah satunya adalah penyadapan getah pinus. Penelitian

ini bertujuan untuk mengetahui

kontribusi hasil penyadapan pinus terhadap pendapatan petani sadap, serta

tingkat ketergantungan masyarakat terhadap hutan. Penelitian dilakukan terhadap

petani sadap LMDH Wono Rekso, LMDH Agro Lestari, dan LMDH Sekar Langit yang menyadap

pinus di kawasan Hutan Produksi pinus RPH Kembang Langit, BKPH Bandar, KPH

Pekalongan Timur. Metode yang digunakan adalah observasi dan wawancara yang

meliputi wawancara tersruktur dan wawancara semi terstruktur. </span><span lang="EN-US" xss=removed>Aspek yang dianalisis meliputi struktur organisasi, manajemen keuangan,

formalisasi, sentralisasi, dan ukuran organisasi. Penelitian ini juga

mengidentifikasi karakteristik responden yang terdiri dari usia, tingkat

pendidikan, jumlah anggota keluarga, lama bekerja, serta jarak tempat tinggal

menuju lokasi sadapan.</span><span lang="EN-US" xss=removed> </span><span lang="EN-US" xss=removed>Hasil penelitian

menunjukkan sebagian besar anggota berada pada usia produktif bekerja (51-60 tahun),

memiliki rata-rata tingkat pendidikan pada tingkat sekolah dasar (SD), jumlah

tanggungan rumah tangga yang relatif kecil (1-2 tanggungan), dengan rata-rata lama

waktu bekerja yaitu 14-23 tahun, dan jarak tempat tinggal yang dekat dengan

lokasi sadapan yang berkisar 1-2 km. Setiap kelompok LMDH memiliki target

produksi getah berbeda </span><span lang="EN-US" xss=removed>berdasarkan luas area lahan sadapan, kerapatan

pohon, dan kelas umur pohon pinus. LMDH Sekar Langit memiliki pencapaian

produksi tertinggi dengan hasil 42.391 kg/tahun dari target yang ditetapkan

oleh Perhutani sebesar 36.251 kg/tahun.</span><span lang="EN-US" xss=removed> LMDH Sekar Langit mencatat hasil produksi tertinggi karena didukung

oleh rata-rata luas lahan sadapan yang lebih besar dan pengelolaan organisasi

yang baik. </span><span lang="EN-US" xss=removed>Sebagai

perbandingan, LMDH Agro Lestari mencapai produksi sebesar 29.705 kg/tahun dari

target yang ditetapkan oleh pihak Perhutani adalah 27.711 kg/tahun. Selanjutnya,

LMDH Wono Rekso menghasilkan 16.541 kg/tahun dari target yang ditetapkan oleh

pihak Perhutani adalah 15.555 kg/tahun. Penyadapan getah pinus memberikan

kontribusi terhadap pendapatan buruh petani sadap pada LMDH Wono Rekso adalah

62,7% sehingga menunjukkan tingkat ketergantungan terhadap hutan adalah

kategori tinggi. Kemudian kontribusi kegiatan penyadapan getah pinus terhadap

pendapatan buruh petani sadap pada LMDH Agro Lestari adalah 83,7% sehingga

menunjukkan tingkat ketergantungan terhadap hutan adalah kategori sangat

tinggi. Selanjutnya kontribusi kegiatan penyadapan getah pinus terhadap

pendapatan buruh petani sadap pada LMDH Sekar Langit adalah 84,8% sehingga

menunjukkan tingkat ketergantungan terhadap hutan adalah kategori sangat tinggi.<o></o></span></p>
×
Penulis Utama
:
Marina Sonia Pramesti
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
H1020043
Tahun
:
2025
Judul
:
Kontribusi Penyadapan Getah Pinus terhadap Pendapatan Masyarakat Sekitar Resort Pengelolaan Hutan Kembang Langit Kecamatan Blado, Kabupaten Batang, Jawa Tengah