×
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi persepsi audiens terhadap jenis konten (edukasi, inspirasi, dan hiburan) pada Instagram Maxy Academy berdasarkan segmentasi usia, serta menganalisis hubungan antara usia audiens dengan persepsi konten yang dikonsumsi. Permasalahan utama yang melatarbelakangi studi ini adalah rendahnya engagement rate akun Instagram Maxy Academy (0.71%), meskipun memiliki jumlah followers yang tergolong tinggi. Diduga hal ini disebabkan oleh ketidaksesuaian antara maksud konten dengan persepsi audiens.
Untuk menyelesaikan masalah tersebut, digunakan pendekatan deskriptif kuantitatif yang menggunakan survei kuesioner berbasis vinyet yang menampilkan sembilan konten dari akun Instagram Maxy Academy. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji Chi-Square (Continuity Correction) untuk mengidentifikasi hubungan antara usia dan persepsi terhadap setiap vinyet konten.
Hasil analisis menunjukkan adanya perbedaan pola persepsi antar kelompok usia. Audiens dengan kelompok usia > 25 tahun cenderung menganggap konten bersifat edukatif, sementara audiens dengan kelompok usia ≤ 25 tahun cenderung lebih menyukai konten yang bersifat menghibur dan inspiratif. Dari sembilan vinyet yang diuji, enam di antaranya menunjukkan hubungan yang signifikan antara usia dengan persepsi, terutama pada konten hiburan. Temuan ini membuktikan bahwa usia memainkan peran krusial dalam membentuk persepsi konten digital di media sosial, dan ketidaksesuaian persepsi ini berkontribusi pada rendahnya engagement rate.
Studi ini menyimpulkan bahwa strategi konten di media sosial harus mempertimbangkan segmentasi usia agar lebih tepat sasaran. Diharapkan Maxy Academy dapat menyusun content planning yang didasarkan pada data persepsi dan karakteristik demografi untuk meningkatkan efektivitas komunikasi pemasaran digital. Studi ini juga membuka peluang untuk penelitian lebih mendalam dengan mempertimbangkan faktor demografi lain dan teknik analisis yang lebih kompleks.