Kakao (Theobroma Cacao L.) adalah komoditas pertanian penting di Indonesia yang diolah menjadi berbagai produk turunan kakao yang kaya antioksidan. Diversifikasi produk kakao melalui penambahan rempah dan minyak atsiri menjadi strategi kunci untuk meningkatkan senyawa fungsional produk. Penelitian ini bertujuan mengkaji secara sistematis dampak penambahan rempah dan minyak atsiri terhadap karakteristik fisik (warna, tekstur, kekentalan, kadar air, dll.), kimia (aktivitas antioksidan, kadar lemak, pH), dan organoleptik (penerimaan konsumen) produk turunan kakao. Metode tinjauan sistematis ini mengacu pada pedoman PRISMA Statement 2020. Pencarian literatur dilakukan pada basis data Science Direct dan Google Scholar menggunakan kerangka PICOS(T) dengan kata kunci terkait cacao, chocolate, spices, dan essential oil. Hasil menunjukkan bahwa penambahan rempah dan minyak atsiri tidak secara nyata mempengaruhi karakteristik fisik secara umum, namun, penambahan rempah dan minyak atsiri secara signifikan meningkatkan aktivitas antioksidan. Konsumen cenderung menyukai produk dengan konsentrasi rempah dan minyak atsiri yang rendah, meskipun dalam konsentrasi tertentu yang dapat diterima. Kesimpulannya, rempah dan minyak atsiri berpotensi besar sebagai bahan tambahan fungsional untuk meningkatkan kandungan antioksidan dalam produk turunan kakao.