×
Etilen glikol merupakan salah satu produk yang banyak digunakan dan produksinya
berkembang pesat terutama di kawasan Asia. Etilen glikol digunakan sebagai zat agen antibeku,
pelarut, dan senyawa intermediate yang menjadi bahan baku produksi polietilen tereftalat. Pabrik
etilen glikol ini dirancang dengan kapasitas 215.000 ton/tahun dan beroperasi pada tahun 2027 di
daerah Serang, Jawa Barat. Satu kg produk etilen glikol membutuhkan etilen oksida 0,719 kg dan
air 0,292 kg, serta menghasilkan produk samping berupa dietilen glikol dengan impuritas trietilen
glikol 0,011 kg.
Proses produksi etilen glikol dilakukan dengan metode hidrasi katalitik dengan bahan
baku etilen oksida dan air. Rasio mol antara etilen oksida dan air adalah 1:19,57. Reaksi terjadi
pada fase cair secara eksotermis dengan katalis amberlyst-15. Reaksi berjalan pada suhu 46
104,5oC dan tekanan 16,5 kg/cm2g dalam reaktor fixed bed multitube menggunakan pendingin
berupa cooling water. Konversi etilen oksida dalam reaktor sebesar 99,99%. Tahap pemurnian
dimulai dengan penurunan tekanan produk reaktor, lalu dipisahkan di flash drum menjadi fase
uap dan cair. Fase uap masuk ke menara distilasi 1, hasil atas di recycle dan hasil bawah disimpan
sebagai produk. Fase cair masuk ke menara distilasi 2, hasil atas di recycle, dan hasil bawah
dipisahkan di menara distilasi 3 menjadi etilen glikol 99,9?rat sebagai produk utama serta
produk samping dietilen dengan trietilen glikol sebagai impuritas.
Unit pendukung proses meliputi unit pengadaan air (pendingin, sanitasi, proses dan feed
boiler), udara tekan, bahan bakar, listrik, dan pengolahan limbah. Proses produksi 1 kg etilen
glikol membutuhkan air 0,012 m3 yang bersumber dari pengolahan air laut pada unit utilitas, 0,454
m3 steam (31,91 kg/cm2g, 238oC), 0,001 m3 udara tekan (3,04 kg/cm2g, 35oC), 0,04 kWh listrik,
dan bahan bakar untuk boiler sebesar 0,29 L Industrial Diesel Oil (IDO), bahan bakar untuk
generator sebesar 0,00192 L High Speed Diesel (HSD). Aspek keselamatan pabrik di tinjau
menggunakan software ALOHA. Pabrik ini dilengkapi dengan laboratorium untuk mengontrol
baku mutu bahan maupun produk.
Perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas (PT) dengan struktur organisasi line and staff.
Sistem ini didasarkan pada pembagian jam kerja karyawan yang terdiri dari karyawan shift dan
nonshift. Jumlah karyawan sebanyak 155 orang dengan 88 karyawan shift dan 67 karyawan
nonshift.
Pabrik etilen glikol membutuhkan modal sebesar Rp5.402.913.875.106,09 dengan laba
setelah pajak per tahun mencapai Rp952.542.445.469,99. Hasil analisis profitabilitas non
discounted menunjukkan nilai Payback Period (PBP) selama 1,84 tahun; Cummulative Cash
Ratio (CCR) sebesar 2,94; Cummulative Cash Position (CCP) sebesar Rp8.172.696.974.513,49;
dan Rate of Return on Investment (ROROI) sebesar 44,20%. Pada analisis profitabilitas
discounted diperoleh nilai Discounted Payback Period (DPBP) selama 3,15 tahun; Present Value
Ratio (PVR) sebesar 1,74; Net Present Value (NPV) sebesar Rp2.731.933.129.129,25; dan
Discounted Cash Flow Rate of Return (DCFROR) sebesar 19,94%. Evaluasi resiko dalam
perhitungan profitabilitas didapat nilai Break Event Point (BEP) sebesar 42,74?n Shut Down
Point (SDP) sebesar 23,02%. Berdasarkan hasil analisis ekonomi menyimpulkan pabrik ini layak
didirikan.