×
Gervas Muhammad Tsaqiffarros, G0021078, 2025. Hubungan Derajat Keparahan PPOK Dengan Kualitas Hidup Pasien PPOK Latar Belakang : PPOK adalah penyakit pernapasan kronis progresif akibat inflamasi saluran napas. Ditandai obstruksi aliran udara persisten yang dapat dicegah dan diobati, dipengaruhi faktor lingkungan dan genetik. Derajat keparahan dinilai berdasarkan VEP1, mengklasifikasikan stadium penyakit menjadi kategori ringan, sedang, berat, berat sekali. Kualitas hidup dalam kesehatan mencakup emosi, sosial, dan kemampuan fungsional pasien terkait penyakit. Metode : Pada penelitian ini pengumpulan data berskala ordinal diolah menggunakan Statistical Program for Social Science (SPSS) for Windows version 23.0. Usia pendidikan terakhir, kualitas hidup pasien PPOK, dan tingkat keparahan PPOK pada pasien RS UNS adalah metrik yang digunakan.Peneliti menggunakan analisis statistik bivariat uji korelasi Spearman untuk mengetahui hubungan kualitas hidup pasien PPOK terhadap derajat keparahan pasien PPOK pada tahun 2024 2025. Hasil : Terdapat hubungan antara derajat keparahan PPOK dengan kualitas hidup pasien PPOK yang ditunjukan oleh data Sig.(2-tailed) yang menunjukan hasil P 0.001, dimana hasil dari nilai Sig.(2-tailed) 0.05 berkesimpulan terdapat hubungan secara signifikan atau berkorelasi dan Koefisien Korelasi (rho -0.642) yang berarti terdapat hubungan negative yang cukup kuat antara dua variabel. Simpulan : Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara Derajat Keparahan PPOK dengan Kualitas Hidup Pasien PPOK. Ditambahkan dengan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara Derajat Keparahan PPOK dengan Usia dan Pendidikan Terakhir pasien PPOK.