Latar Belakang: Hiperemesis Gravidarum merupakan kondisi ketika mual dan muntah melebihi 10 kali dalam 24 jam pada saat kehamilan berlangsung, secara signifikan mengganggu kegiatan aktivitas sehari-hari, kemudian menimbulkan risiko bagi kesehatan ibu dan janin. Paritas adalah banyaknya kelahiran bayi hidup yang dimiliki seorang ibu hamil, dan merupakan faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan risiko terjadinya hiperemesis gravidarum. Sehingga tujuan pada penelitian ini untuk mengetahui hubungan paritas ibu hamil dengan kejadian hiperemesis gravidarum dan mengetahui karakteristik dan distribusi frekuensi ibu hamil yang mengalami kejadian hiperemesis gravidarum.Metode: Penelitian ini akan dilakukan dengan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional untuk mengetahui hubungan antara paritas ibu hamil dengan kejadian hiperemesis gravidarum. Subjek yang digunakan adalah Ibu Hamil yang periksa di Klinik Bersalin Utama Raharja dengan total jumlah sampel sebanyak 50 Ibu Hamil yang dibagi menjadi 2, yaitu 25 yang mengalami hiperemesis gravidarum dan 25 yang tidak mengalami hiperemesis gravidarum. Dalam penelitian ini, menggunakan teknik analisis statistik bivariat. Analisis bivariat berguna untuk mengevaluasi hubungan antara dua variabel dengan membuat tabel silang antara variabel independen dan variabel dependenHasil: Dari hasil penelitian ini, didapatkan lebih banyak paritas ibu hamil dengan primipara atau ibu hamil yang sudah memiliki anak 1 yang mengalami hiperemesis gravidarum dibandingkan dengan multipara atau ibu hamil yang sudah memiliki lebih dari 1 anak. Dengan hasil berjumlah 22 ibu hamil primipara yang mengalami hiperemesis gravidarum dan hanya 3 ibu hamil dengan multipara yang mengalami hiperemesis gravidarum. Simpulan: Pada penelitian ini, terdapat hasil yang signifikan atau bermakna secara statistik bahwa ada hubungan antara paritas ibu hamil dengan kejadian hiperemesis gravidarum. Ibu hamil dengan primipara memiliki risiko 4,49 kali lebih besar mengalami hiperemesis gravidarum jika dibandingkan dengan ibu hamil sebagai multipara.