Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh substitusi metakaolin dan variasi penggunaan steel slag terhadap kuat tekan beton berpori yang digunakan pada pembuatan U-Ditch. Latar belakang penelitian ini muncul dari kebutuhan sistem drainase berkelanjutan yang dapat menekan risiko banjir perkotaan, di mana beton porous berperan penting dalam meningkatkan permeabilitas air hujan ke dalam tanah. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen di laboratorium, menggunakan variasi campuran beton normal dan beton inovasi yang mengandung 12,5% metakaolin dan steel slag dengan proporsi 10%, 15%, dan 20%. Uji kuat tekan dilakukan pada umur 7, 14, dan 28 hari untuk setiap variasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuat tekan beton inovasi mengalami penurunan dibanding beton normal. Variasi BI 1 (12,5% metakaolin dan 10% steel slag) memiliki kuat tekan 6,36 MPa, yang merupakan nilai kuat tekan optimal dibanding variasi lainnya tetapi masih di bawah standar minimum beton U-Ditch. Hal ini disebabkan oleh peningkatan porositas akibat penambahan metakaolin dan steel slag, meskipun penggunaan metakaolin dan steel slag dapat membantu pengurangan penggunaan semen dan agregat konvensional. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa beton inovasi BI 1 memberikan performa kuat tekan paling optimal dalam konteks pengurangan penggunaan bahan konvensional, tetapi perlu dilakukan optimalisasi campuran lebih lanjut agar memenuhi standar kuat tekan minimum untuk aplikasi U-Ditch.