Analisis Kemampuan Tegakan Jalur Hijau Jalan sebagai Penyerap Gas Karbon Dioksida (CO2) dari Aktivitas Transportasi di Kota Tasikmalaya
Penulis Utama
:
Sulthan Rafli Sya'ban Ramdhani
NIM / NIP
:
H1021074
×<p class="MsoNormal" xss=removed><span lang="SV">Perubahan iklim global

akibat peningkatan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) merupakan salah satu isu

lingkungan yang semakin mengkhawatirkan. Karbon dioksida (CO<sub>2</sub>)

adalah komponen utama GRK yang paling banyak dihasilkan, terutama dari sektor

transportasi. Kota Tasikmalaya sebagai kota dengan aktivitas transportasi yang

cukup tinggi memerlukan upaya mitigasi untuk mengurangi emisi CO</span><sub><span lang="SV" xss=removed>2</span></sub><span lang="SV">, salah satunya melalui penguatan fungsi Ruang Terbuka Hijau (RTH),

khususnya Jalur Hijau Jalan (JHJ). Studi tentang kemampuan tegakan JHJ sebagai

penyerap CO<sub>2</sub> dari aktivitas transportasi di Kota Tasikmalaya belum

pernah dilakukan. Hal ini perlu dilakukan untuk mengetahui seberapa efektif JHJ

dalam menyerap karbon dioksida dari aktivitas transportasi.<o></o></span></p><p class="MsoNormal" xss=removed><span lang="SV">Penelitian ini

dilaksanakan di 3 (tiga) JHJ di Kota Tasikmalaya mulai November 2024 sampai Mei

2025. Objek penelitian ini adalah tegakan yang sudah memasuki fase tiang dan

pohon serta jumlah kendaraan. Pengambilan data karbon dilakukan dengan

menginventarisasi seluruh tegakan di JHJ, baik tegakan tepi jalan maupun median

jalan menggunakan metode <i>sensus</i>

pada seluruh tegakan di JHJ. Data yang diambil adalah dimensi pohon, yaitu

diameter setinggi dada (DBH) dan tinggi tegakan. Data tersebut kemudian

digunakan untuk menghitung biomassa batang yang dilanjutkan pada perhitungan

serapan CO<sub>2</sub> dan simpanan karbon. Penelitian emisi CO<sub>2</sub>

dilakukan dengan pendekatan <i>bottom</i>-<i>up</i> menggunakan data <i>traffic</i>

<i>counting</i> dan dihitung menggunakan faktor emisi berdasarkan IPCC 2006.

Pengambilan data emisi CO<sub>2 </sub>dilakukan dengan menghitung jumlah

kendaraan yang dibagi pada 15 jenis kendaraan. Data tersebut digunakan untuk

menghitung gas buang karbon monoksida (CO) dari kendaraan kemudian diubah

dengan rumus berikutnya sehingga menjadi emisi CO<sub>2</sub> di atmosfer.

Hasil analisis serapan CO<sub>2</sub> dan emisi CO<sub>2</sub> dihitung

selisihnya sehingga diketahui kemampuan tegakan JHJ dalam menyerap gas CO<sub>2</sub>.</span></p><p class="MsoNormal" xss=removed><span lang="SV">Hasil penelitian

menunjukkan bahwa total emisi CO<sub>2</sub> dari aktivitas transportasi

mencapai 275.788,78 ton/tahun. Jalur hijau jalan yang terdiri dari 28 jenis

tegakan pohon dengan total 755 individu menyimpan karbon sebesar 321,23

ton/tahun dan mampu menyerap CO<sub>2</sub> sebesar 1.166,46 ton/tahun. Jenis

tegakan dominan adalah <i>Swietenia macrophylla</i> (mahoni daun lebar), <i>Polyalthia

longifolia </i>(glodokan tiang), <i>Samanea saman</i> (trembesi), dan <i>Pterocarpus

indicus</i> (angsana). JHJ memiliki kontribusi penting dalam mitigasi emisi CO<sub>2</sub>

di kawasan perkotaan, meskipun belum sepenuhnya mampu menyeimbangkan emisi yang

dihasilkan oleh aktivitas transportasi. Oleh karena itu, diperlukan strategi

optimalisasi seperti penambahan tegakan dan pembatasan volume k<span xss=removed>endaraan. Pada penelitian ini, jenis pohon

yang paling efektif menyerap CO<sub>2</sub> adalah <i>Pterocarpus indicus </i>(angsana).

Secara keseluruhan, untuk menutupi sisa emisi melalui strategi penambahan

jumlah tegakan dibutuhkan hingga 788 individu pohon dengan jenis <i>Pterocarpus

indicus</i> (angsana) atau </span>melalui pembatasan volume kendaraan hingga

11.384 unit. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar

pengambilan kebijakan dalam pengelolaan RTH khususnya jalur hijau jalan, guna

mendukung perwujudan kota yang lebih hijau dan berkelanjutan.<o></o></span></p>
×
Penulis Utama
:
Sulthan Rafli Sya'ban Ramdhani
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
H1021074
Tahun
:
2025
Judul
:
Analisis Kemampuan Tegakan Jalur Hijau Jalan sebagai Penyerap Gas Karbon Dioksida (CO2) dari Aktivitas Transportasi di Kota Tasikmalaya
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - Fak. Pertanian - 2025
Program Studi
:
S-1 Pengelolaan Hutan
Kolasi
:
Sumber
:
Kata Kunci
:
Emisi CO2 ; Jalur Hijau Jalan (JHJ) ; Kendaraan Bermotor ; Serapan CO2 ; Tegakan