Hubungan Polimorfisme Gen PTP1B, Konsumsi Makronutrien, dan Serat dengan Parameter Glikemik dan Status Antropometri Orang Dewasa di Surakarta
Penulis Utama
:
Ghina Widiasih
NIM / NIP
:
S532308021
×<p class="MsoNormal" xss="removed"><a name="OLE_LINK2"><b><span lang="EN-US" xss="removed">Latar Belakang: </span></b></a><i><span lang="EN-US" xss="removed">Overweight</span></i><span lang="EN-US" xss="removed"> dan obesitas merupakan masalah kesehatan global yang terus meningkat dan berkontribusi terhadap berbagai penyakit metabolik termasuk DM tipe 2. </span><span xss="removed">Variasi genetik dan pola makan tidak seimbang merupakan salah satu penyebab utama obesitas. G</span><span lang="EN-US" xss="removed">en PTP1B berperan dalam regulasi pensinyalan insulin dan leptin, yang berkaitan dengan risiko obesitas dan DM tipe 2 di Denmark dan Jerman. Adapun konsumsi makronutrien yang seimbang dan serat yang adekuat, dapat mencegah terjadinya kejadian obesitas dan DM tipe 2. <b>Tujuan:</b> Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis polimorfisme gen PTP1B SNP rs16995309 dan hubungan varian tersebut, konsumsi karbohidrat, lemak, protein, dan serat dengan parameter glikemik dan status antropometri pada orang dewasa di Surakarta.<o></o></span></p><p class="MsoNormal" xss="removed"><b><span lang="EN-US" xss="removed">Metode: </span></b><span lang="EN-US" xss="removed">Penelitian ini merupakan studi analitik observasional dengan rancangan <i>case-control</i> yang melibatkan 78 responden <i>overweight </i>dan obesitas dewasa di Surakarta, terdiri dari kelompok kasus (DM tipe 2) dan kontrol (non-DM). Sampel dipilih secara <i>purposive sampling</i> dan dianalisis untuk polimorfisme gen PTP1B SNP rs16995309 menggunakan metode PCR-RFLP. Data konsumsi zat gizi diperoleh melalui SQ-FFQ. Pemeriksaan biokimia meliputi kadar GDP, insulin puasa, dan HOMA-IR. Pemeriksaan status antropometri meliputi IMT dan lingkar pinggang. Analisis data dilakukan dengan uji <i>Spearman</i> dan regresi linier ganda.<o></o></span></p><p class="MsoNormal" xss="removed"><b><span lang="EN-US" xss="removed">Hasil: </span></b><span lang="EN-US" xss="removed">Polimorfisme gen PTP1B SNP rs16995309 tidak ditemukan pada responden penelitian ini. Konsumsi serat berkorelasi dengan kadar insulin puasa secara signifikan (r=-0,225, p=0,047). Konsumsi karbohidrat </span><span xss="removed">(B=0,045, p=0,719)</span><span lang="EN-US" xss="removed">, lemak </span><span xss="removed">(B=0,235, p=0,077)</span><span lang="EN-US" xss="removed">, protein </span><span xss="removed">(B=0,029, p=0,796)</span><span lang="EN-US" xss="removed">, serat </span><span xss="removed">(B=-0,079, p=0,579)</span><span lang="EN-US" xss="removed">, aktivitas fisik </span><span xss="removed">(B=0,128, p=0,332)</span><span lang="EN-US" xss="removed">, penggunaan terapi antihiperglikemia </span><span xss="removed">(B=-0,315, p=0,049)</span><span lang="EN-US" xss="removed">, dan status sosioekonomi </span><span xss="removed">(B=0,075, p=0,503) </span><span lang="EN-US" xss="removed">secara simultan berkorelasi dengan kadar GDP secara signifikan (Sig.F=0,038). Konsumsi karbohidrat </span><span xss="removed">(B=0,332, p=0,010)</span><span lang="EN-US" xss="removed">, lemak </span><span xss="removed">(B=0,259, p=0,043)</span><span lang="EN-US" xss="removed">, protein </span><span xss="removed">(B=0,253, p=0,027)</span><span lang="EN-US" xss="removed">, serat </span><span xss="removed">(B=-0,089, p=0,529)</span><span lang="EN-US" xss="removed">, jenis kelamin </span><span xss="removed">(B=0,164, p=0,184)</span><span lang="EN-US" xss="removed">, penggunaan terapi antihiperglikemia </span><span xss="removed">(B=-0,212, p=0,143)</span><span lang="EN-US" xss="removed">, dan status sosioekonomi </span><span xss="removed">(B=0,020, p=0,873)</span><span xss="removed"> <span lang="EN-US">secara simultan berkorelasi dengan lingkar pinggang secara signifikan (Sig.F=0,045).<o></o></span></span></p><p class="MsoNormal" xss="removed"><b><span lang="EN-US" xss="removed">Kesimpulan: </span></b><span lang="EN-US" xss="removed">Polimorfisme gen PTP1B SNP rs16995309 bukan faktor predisposisi utama parameter glikemik dan status antropometri pada orang dewasa di Surakarta. Konsumsi makronutrien seimbang dan serat adekuat berhubungan dengan kadar GDP dan lingkar pinggang orang dewasa di Surakarta.<o></o></span></p>
×
Penulis Utama
:
Ghina Widiasih
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
S532308021
Tahun
:
2025
Judul
:
Hubungan Polimorfisme Gen PTP1B, Konsumsi Makronutrien, dan Serat dengan Parameter Glikemik dan Status Antropometri Orang Dewasa di Surakarta
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - Sekolah Pascasarjana - 2025
Program Studi
:
S-2 Ilmu Gizi
Kolasi
:
Sumber
:
Kata Kunci
:
polimorfisme gen PTP1B, konsumsi makronutrien, konsumsi serat, parameter glikemik, status antropometri, dewasa