Heksametilentetramin (HMTA) banyak digunakan dalam industri pertahanan, kesehatan, karet, tekstil, pertanian, dan resin. Indonesia masih mengimpor HMTA dalam jumlah signifikan dari luar negeri meskipun memiliki potensi sumber daya bahan baku seperti amoniak dan formaldehida yang melimpah. Untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri serta memperluas potensi ekspor ke negara-negara Asia Tenggara seperti Thailand dan Australia, dirancang pabrik HMTA berkapasitas 25.000 ton/tahun yang berlokasi di Kawasan Industri Gresik, Jawa Timur. Satu kilogram produk C6H12N4 membutuhkan 0,496 NH3 dan 1,31 kg CH2O sebagai bahan baku. Selain itu dihasilkan produk samping berupa air sebanyak 2,99 kg/kg produk. Reaksi pembentukan HMTA berlangsung dalam Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (CSTR) dengan suhu 40°C dan tekanan 16 bar melalui proses Leonard tanpa katalis. Bahan baku berupa formaldehida dan amoniak direaksikan dengan rasio mol 3 : 2. Reaksi ini bersifat eksotermis dan dikendalikan menggunakan pendingin chilled water. Konversi reaksi mencapai 98% terhadap amoniak. Produk keluaran reaktor diumpankan ke evaporator vakuum yang beroperasi pada tekanan 0,11 bar dan suhu 50°C untuk dipekatkan dengan menguapkan air dan sisa reaktannya. Selanjutnya produk HMTA dikristalkan dalam kristalizer vakum sebelum diproses di centrifuge. Kristal HMTA kemdudian dikeringkan menggunakan rotary dryer. Produk akhir berupa kristal HMTA dengan kemurnian 99,9%. Unit utilitas menyediakan kebutuhan air, listrik, udara tekan, bahan bakar, dan pendingin. Air bersumber dari air laut dengan kebutuhan spesifik 0,089 m3/kg produk. Kebutuhan refrigeran sebesar 1,02 kg/kg produk. Pengadaan steam pada suhu 139°C dengan tekanan 51,4 psi dibutuhkan sebesar 7,2 kg/kg produk. Pengadaan udara tekan sebesar 0,01 m3/kg produk. Pengadaan tenaga listrik sebesar 0,75 kWh/kg produk. Pengadaan bahan bakar Industrial Diesel Oil (IDO) untuk boiler sebesar 0,001 m3/kg produk dan bahan bakar untuk generator berupa High Speed Diesel (HSD) sebesar 0,0002 m3/kg produk. Pabrik ini didukung oleh laboratorium analisis dan R&D. Struktur organisasi perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas dengan sistem line and staff dan total 217 karyawan, terdiri dari 120 karyawan shift dan 97 karyawan non-shift. Analisis ekonomi menunjukkan bahwa pabrik layak untuk didirikan dengan ROROI (Rate of Return on Investment) sebesar 68,05%, PBP (Pay Back Period) selama 1,31 tahun, DCFROR (Discounted Cash Flow Rate of Return) sebesar 28,42%, dan DPBP (Discounted Pay Back Period) selama 1,83 tahun. BEP (Break Even Point) sebesar 38%, dan SDP (Shut Down Point) sebesar 8,6%. Berdasarkan evaluasi teknis dan ekonomi, pendirian pabrik HMTA ini dinilai layak dan strategis.