Upaya untuk meningkatkan produktivitas bawang merah dari Benih Bawang Merah Asli (True Shallot Seed/TSS) dilakukan dengan mengkombinasikan dosis pupuk organik dan anorganik. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh dosis pupuk organik yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil bawang merah, memperoleh dosis pupuk anorganik yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil bawang merah, serta memperoleh interaksi antara dosis pupuk organik dan dosis pupuk anorganik yang memberikan pertumbuhan dan hasil bawang merah terbaik. Penelitian dilakukan di Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah; Laboratorium Tanah, Tanaman, Pupuk, dan Air Badan Standardisasi Instrumen Pertanian Yogyakarta; Laboratorium Ekologi dan Manajemen Produksi Tanaman; dan Laboratorium Penelitian Hama dan Penyakit Surakarta, dari Juli hingga November 2024. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap faktorial (RAKL) dengan dua faktor. Faktor pertama adalah pupuk organik kascing dengan dosis 15, 20, dan 25 ton/ha. Faktor kedua adalah pupuk anorganik ZA, KCl, SP36 dengan dosis 0; ZA 200 kg/ha, KCl 100 kg/ha, SP36 100 kg/ha; dan ZA 400 kg/ha, KCl 200 kg/ha, SP36 200 kg/ha. Variabel yang diamati meliputi kondisi lokasi penelitian (tanah, suhu udara, kelembaban, intensitas cahaya, dan curah hujan), variabel pertumbuhan (tinggi tanaman, jumlah daun, berat biomassa segar, dan berat biomassa kering), serta variabel hasil (jumlah umbi per rumpun, diameter umbi, berat umbi segar per rumpun, berat umbi kering per rumpun, dan berat umbi per hektar). Data dianalisis menggunakan Analisis Varians (ANOVA) pada taraf signifikansi 95%, dan jika terdapat perbedaan, dilakukan uji Duncan's Multiple Range Test (DMRT) pada taraf signifikansi 95% serta uji korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi pupuk organik 15 ton/ha dan pupuk anorganik ZA 400 kg/ha + KCl 200 kg/ha + SP36 200 kg/ha meningkatkan jumlah daun bawang merah.