Model Pemberdayaan Ibu Menyusui untuk Keberhasilan Pemberian Asi Ekslusif
Penulis Utama
:
Umi Khasanah
NIM / NIP
:
T642102009
×<p class="MsoNormal" xss=removed><span xss=removed>Menyusui

secara eksklusif membantu anak-anak bertahan hidup dan membangun antibodi yang

dibutuhkan agar terlindung dari berbagai penyakit termasuk yang beresiko

terhadap kematian. Secara global peningkatan jumlah ibu menyusui dapat

menurunkan angka mortalitas dan morbiditas anak sekaligus mengurangi 20.000 kasus kanker payudara pada

perempuan setiap tahunnya. Dukungan terhadap praktik menyusui secara

berkesinambungan dan optimal dilakukan UNICEF dan WHO melalui peningkatan

promosi menyusui sebagai salah satu komitmen dalam mempercepat kemajuan target

nutrisi tahun 2025. Konseling tentang ASI eksklusif yang diberikan oleh tenaga

kesehatan maupun konselor laktasi sangat diperlukan ibu sejak kehamilan,

persalinan dan masa <i>postnatal care.</i> Permasalahan pemberian ASI eksklusif

antara lain disebabkan kurang optimalnya pemberian KIE menyusui, kurang

maksimalnya pemberian dukungan baik dari suami dan keluarga, kader, serta dari tenaga

kesehatan. Hal ini menyebabkan rendahnya

motivasi ibu dalam menyusui dan pada akhirnya berdampak pada ketidakberhasilan

pemberian ASI eksklusif.<o></o></span></p><p class="MsoNormal" xss=removed><span xss=removed>Dukungan

yang berfokus memberikan kenyamanan, perhatian dan bantuan yang diperlukan ibu

menjadi landasan bahwa keberhasilan pemberian ASI eksklusif tidak hanya

melibatkan para ibu namun diperlukan juga keterlibatan keluarga, tenaga

kesehatan dan kader kesehatan yang berasal dari masyarakat setempat. Keterlibatan

berupa kombinasi dukungan dan KIE menyusui dapat meningkatkan motivasi ibu

dalam memberikan ASI eksklusif karena pengetahuan terkait proses menyusui sudah

diperoleh sejak dini. Fakta menunjukkan

bahwa berbagai program nasional penguatan ASI eksklusif telah dilakukan namun

cakupan ASI eksklusif tahun 2018 masih berkisar 68,74%. <o></o></span></p><p class="MsoNormal" xss=removed><span xss=removed>Penelitian

ini bertujuan menyusun model pemberdayaan ibu menyusui untuk keberhasilan

pemberian ASI eksklusif agar ibu memiliki pengetahuan terkait ASI dan

termotivasi untuk menyusui dengan dukungan suami dan keluarga, kader serta

tenaga kesehatan selama proses menyusui. Model mengacu pada <i>Model Pender</i>,

dimana KIE menyusui mempresentasikan faktor pengetahuan dan pengalaman;

dukungan mencerminkan faktor sosial budaya, sedangkan motivasi ibu menyusui termasuk

aspek yang ada dalam faktor kesehatan psikologi ibu. <s><o></o></s></span></p><p class="MsoNormal" xss=removed><span xss=removed> Penelitian menggunakan metode <i>Survey

Explanatory</i> bersifat kuantitatif. Data diuji secara statistik dengan <i>Structural

Equation Modelling </i>(SEM).</span> <span xss=removed>Penelitian dilakukan pada bulan Agustus sampai dengan

Desember 2023 di Puskesmas Kabupaten Sukoharjo. Pemilihan lokasi penelitian

dengan pertimbangan kabupaten ini memiliki rasio jumlah bidan dan ibu tertinggi

ketiga se-Jawa Tengah pada tahun 2019 namun cakupan ASI eksklusif masih 75,1%. Populasi

penelitian adalah ibu menyusui yang memiliki anak berusia 6 bulan – 12 bulan di

12 puskesmas wilayah Sukoharjo, adapun pengambilan sampel dengan tehnik

sampling <i>proportional random sampling. </i>Pengambilan data menggunakan

kuisioner yang telah dilakukan uji Aiken V. <i>Ethical clearance</i> didapatkan

dari komite etik penelitian RSUD Dr. Moewardi, Surakarta Jawa Tengah dengan no

1.363/VII/HREC/2023.<o></o></span></p><p class="MsoNormal" xss=removed><span xss=removed> Hasil pengukuran <i>Confirmatory

Factor Analysis</i> (CFA) menyatakan bahwa semua <i>standardized loading

faktors</i> memenuhi cut of point (>0,05) artinya signifikan positif mempengaruhi

antar variabel. Hasil dari pengukuran CR (<i>Composite Reliability</i>) >

0,70 dan AVE (<i>Average Variance Extracted</i>) terhadapa ke-enam variabel keseluruhan

adalah >0,50 artinya semua variabel <i>reliable</i> sebagai indikator yang

mewakili dari variabel laten. Hasil evaluasi <i>Goodness of Fit</i> menyimpulkan

model fit dengan menunjukkan hasil meliputi: nilai Cmin/Df 0,93 < 2>over

estimated</i> atau <i>under estimated</i> sebesar 0,00 ≤ 0,08. <o></o></span></p><p class="MsoNormal" xss=removed><span xss=removed>Hasil

penelitian menunjukkan: (1) KIE menyusui berpengaruh terhadap motivasi ibu menyusui

maupun terhadap <a name="_Hlk197606445">perilaku ibu untuk</a> keberhasilan pemberian

ASI eksklusif; (2) dukungan suami dan keluarga berpengaruh terhadap motivasi

ibu menyusui maupun terhadap perilaku ibu untuk keberhasilan pemberian ASI

eksklusif; (3) dukungan kader berpengaruh terhadap motivasi ibu menyusui serta terhadap

perilaku ibu untuk keberhasilan pemberian ASI eksklusif; (4) dukungan tenaga

kesehatan berpengaruh terhadap motivasi ibu menyusui juga terhadap perilaku ibu

untuk keberhasilan pemberian ASI eksklusif; (5) KIE menyusui, dukungan suami

dan keluarga, dukungan kader dan dukungan tenaga kesehatan berpengaruh secara

langsung dan tidak langsung terhadap perilaku ibu untuk keberhasilan pemberian

ASI eksklusif melalui motivasi ibu menyusui.<o></o></span></p><p>























</p><p class="MsoNormal" xss=removed><span xss=removed>Kebaruan

penelitian ini berupa rumusan model konseptual pemberdayaan ibu menyusui

melalui KIE menyusui yang berfokus pada tujuh kontak laktasi dengan dukungan

sosial. Model konseptual yang dihasilkan merupakan integrasi <i>Health

Promotion Model Theory</i>, <i>Planned Behaviour Theory</i>, <i>Precede-Proceed

Theory, </i>dan <i>Self Determination Theory</i>. Penelitian merekomendasikan

perlunya integrasi KIE menyusui dengan dukungan suami dan keluarga, tenaga

kesehatan dan kader serta memotivasi ibu agar berhasil dalam memberikan ASI

eksklusif.<o></o></span></p>
×
Penulis Utama
:
Umi Khasanah
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
T642102009
Tahun
:
2025
Judul
:
Model Pemberdayaan Ibu Menyusui untuk Keberhasilan Pemberian Asi Ekslusif
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - Sekolah Pascasarjana - 2025
Program Studi
:
S-3 Penyuluhan Pembangunan (Promosi Kesehatan)
Kolasi
:
Sumber
:
Kata Kunci
:
ASI Eksklusif, Menyusui, Pemberdayaan ibu, KIE menyusui