Pendidikan prasekolah di Mogadishu, Somalia, menghadapi tantangan kritis, terutama dalam akses terhadap bahan ajar berkualitas dan integrasi teknologi pendidikan. Akibatnya, guru prasekolah memiliki strategi pengajaran yang terbatas, menunjukkan kebutuhan akan pendekatan inovatif. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menganalisis bahan ajar yang digunakan oleh guru prasekolah di Mogadishu, Somalia, serta mengidentifikasi kebutuhan mereka akan situs web pendidikan yang menyediakan bahan ajar untuk anak usia dini; 2) mengidentifikasi kualitas dan kelayakan situs web pendidikan yang dikembangkan guna meningkatkan keterampilan mengajar guru PAUD di Mogadishu; 3) mengevaluasi efektivitas situs web tersebut dalam meningkatkan keterampilan mengajar guru PAUD.Penelitian ini menggunakan model ADDIE sebagai kerangka acuan untuk Penelitian dan Pengembangan (R&D). Proses ini dilakukan dalam tiga tahap terstruktur: tahap pendahuluan, pengembangan, dan pengujian. Data dikumpulkan pada tahap-tahap tersebut. Pada tahap pendahuluan, data diperoleh melalui analisis kebutuhan yang melibatkan 20 guru dari empat taman kanak-kanak. Pada tahap pengembangan, data diperoleh dari validasi ahli (tiga ahli media dan tiga ahli materi) serta delapan praktisi taman kanak-kanak (tiga dalam uji coba kelompok kecil dan lima dalam uji coba skala besar). Data juga dikumpulkan dari 40 guru di 18 taman kanak-kanak pada tahap pengujian, dibagi merata menjadi kelompok kontrol (n = 20) dan eksperimen (n = 20).Dari hasil penelitian diketahui bahwa guru taman kanak-kanak sangat bergantung pada bahan ajar yang sudah usang, dengan 80% masih menggunakan bahan ajar tradisional dan 65% melaporkan adanya kekurangan bahan ajar. Situs web pendidikan menunjukkan kualitas dan kelayakan. Ahli materi menilai situs web tersebut “Sangat Valid” (rata-rata: 4,3) dan ahli media menilai “Valid” (rata-rata: 4,1). Skor kegunaan meningkat dari 11/16 dalam uji coba kecil menjadi 15,4/16 dalam uji coba besar, mengonfirmasi kesesuaian untuk taman kanak-kanak. Setelah menganalisis normalitas dan homogenitas data, uji t sampel independen menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan pada pre-test antara kelompok kontrol dan eksperimental (p = 0.474), mengonfirmasi kesetaraan baseline tetapi perbedaan signifikan pada post-test (p = 0.000), menguntungkan kelompok eksperimental. Hal ini menunjukkan bahwa situs web pendidikan secara efektif meningkatkan keterampilan mengajar guru taman kanak-kanak. Secara mencolok, lebih dari setengah kelompok eksperimen memperoleh skor dalam rentang 60–70 dan 80–90 pada post-test. Temuan ini menggambarkan efektivitas situs web dan menyarankan perluasan melalui aplikasi seluler untuk mendukung guru di daerah dengan sumber daya terbatas.