Penelitian ini membahas perancangan kampanye media sosial sebagai strategi untuk meningkatkan kembali budaya konsumsi minuman tradisional berkhasiat di Kota Surakarta. Minuman seperti wedang uwuh, bir pletok, dan bandrek memiliki nilai budaya dan manfaat kesehatan yang tinggi, namun minat masyarakat khususnya generasi muda semakin menurun karena dominasi minuman modern. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan design thinking dan analisis semiotika. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan Dinas Kesehatan Kota Surakarta, penyebaran kuesioner kepada masyarakat, dan studi literatur. Hasil dari perancangan kampanye menunjukkan bahwa penggunaan media sosial khususnya Instagram dapat menjadi alat yang efektif untuk edukasi dan promosi, terutama jika dikemas dengan gaya visual elegan dan pesan yang disesuaikan dengan kebutuhan target audiens. Kampanye ini diharapkan dapat mendorong kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga tradisi sekaligus kesehatan melalui konsumsi minuman tradisional.