Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kendala dan penanganan masalah yang terjadi saat masa pengimplementasian CTAS, inovasi terbaru DJP, dilihat dari perspektif fiskus, dan user. Penelitian menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan deskriptif. Data diperoleh melalui observasi dan wawancara dengan pihak terkait di KPP Pratama X dan KKP Y. Penelitian ini berkontribusi sebagai media klarifikasi atas berbagai upaya fiskus dalam menangani kendala saat pengimplementasian CTAS, serta sebagai wadah penyampaian pandangan dari pengguna, khususnya Konsultan Pajak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KPP menemui beberapa kendala seperti permasalahan jaringan, kesiapan sistem, perubahan prosedur yang membutuhkan adaptasi, hingga ketergantungan terhadap infrastruktur pusat. Penanganan yang telah dilakukan meliputi monitoring, pembentukan forum yang menghubungkan langsung ke pusat, penyesuaian layanan, pemberian sosialisasi, dan penerapan kebijakan pembebasan sanksi administratif. Pihak KPP dan KKP setuju bahwa walau masih mengalami kendala, sistem ini berkembang, dan berpotensi besar mencapai tujuannya yaitu modernisasi sistem administrasi perpajakan yang menjamin kemudahan, apabila perbaikan konsisten dilakukan.