Pondasi merupakan elemen struktural yang berfungsi untuk menyalurkan beban bangunan ke tanah dasar atau batuan. Daya dukung pondasi menjadi faktor penting dalam perencanaan struktur bangunan, sehingga perhitungannya harus dilakukan secara akurat. Salah satu metode yang digunakan untuk menentukan kapasitas daya dukung pondasi adalah Cone Penetration Test (CPT), yang menghasilkan nilai tahanan konus (q_c). Dalam penelitian ini, dilakukan analisis daya dukung pondasi dangkal berdasarkan data sondir yang tersedia di Kota Surakarta serta pemodelan peta distribusi nilai tahanan konus (q_c) dan peta perkiraan jenis tanah serta peta perkiraan daya dukung pondasi menggunakan perangkat lunak ArcMAP.

Tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung kapasitas daya dukung pondasi dangkal berdasarkan data sondir, memvisualisasikan peta nilai tahanan konus (q_c), serta memetakan daya dukung pondasi dangkal di Kota Surakarta. Perhitungan daya dukung menggunakan metode Meyerhof (1956) untuk tanah nonkohesif dan Schmertmann (1978) untuk tanah kohesif, sedangkan interpolasi peta dilakukan dengan metode Natural Neighbour untuk mendapatkan peta distribusi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin dalam dan semakin lebar dimensi pondasi, maka daya dukungnya semakin meningkat, karena beban struktur terdistribusi lebih merata dan mencapai lapisan tanah yang lebih kuat. Selain itu, pemodelan peta menunjukkan bahwa intensitas warna berbanding terbalik dengan nilai qc, di mana warna yang lebih terang menandakan nilai tahanan konus lebih rendah, sedangkan warna yang lebih gelap menunjukkan nilai q_c yang lebih tinggi. Setiap kedalaman memiliki distribusi yang berbeda, mencerminkan karakteristik daya dukung tanah di berbagai lapisan.