Penulis Utama : Nadiera Miftakhul Qonaah
NIM / NIP : H0221079
× <p>Padi (Oryza sativa L.) merupakan sumber makanan pokok bagi 95% masyarakat Indonesia. Produksi padi mengalami penurunan dari 54,07 menjadi 53,9 ton diikuti dengan kenaikan impor beras hingga 1,59 juta ton dari yang awalnya 237.146 ton di tahun 2023. Hal ini tak lepas dari penurunan kesuburan tanah dan penggunaan pupuk anorganik berlebih yang menggangu keseimbangan unsur hara dalam tanah. Pertumbuhan padi sangat dipengaruhi oleh ketersediaan hara dalam tanah. P dan Zn merupakan unsur hara yang berkontribusi terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk hayati majemuk dan pupuk anorganik terhadap ketersediaan dan serapan P, Zn serta hasil padi di tanah Entisol. Penelitian dilakukan di lahan sawah Desa Tanjungsari, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali serta Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah, Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 9 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu A = Kontrol, B= NPK Standar, C= 5 L/ha Pupuk Hayati Majemuk, D= 10 L/ha Pupuk Hayati Majemuk, E= ½ NPK + 5 L/ha Pupuk Hayati Majemuk, F= ¾ NPK + 5 L/ha Pupuk Hayati Majemuk, G= 1 NPK + 5 L/ha Pupuk Hayati Majemuk, H= ½ NPK + 7,5 L/ha Pupuk Hayati Majemuk, I= ½ NPK + 10 L/ha Pupuk Hayati Majemuk. Padi ditanam dengan petak berukuran 3 m x 4 m dengan jarak tanam 25 x 25 cm. Pupuk hayati majemuk diaplikasikan pada 7 dan 21 HST. Pupuk N (urea) diaplikasikan pada 0 HST, 28 HST, dan 42 HST. Pupuk P (SP-20) dan K (KCl) diaplikasikan pada saat tanam 0 HST. Analisis yang dilakukan berupa pH H2O, P Tersedia, K Tersedia, C Organik, KTK Tanah, N, P, K Jaringan. Parameter hasil tanaman meliputi jumlah anakan total, jumlah anakan produktif, berat 1000 biji, dan Gabah Kering Panen/ha. Analisis data menggunkan Uji Anova dengan taraf kepercayaan 95%, dilanjut dengan Uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) dan Uji Korelasi Pearson.</p><p>Hasil penelitian menunjukkan pupuk hayati majemuk mampu mengurangi 25% penggunakan pupuk anorganik. Pemberian pupuk organik 5 L/ha disertai ¾ NPK mampu meningkatkan P tersedia (14,6%), Zn tersedia (40,62%) Serapan P (52,08%), Serapan Zn (16%), berat 1000 biji (25,12%), dan GKP/ha (23,80%) dibandingkan NPK standar. Hal ini tidak hanya mengurangi dampak negatif, tetapi juga memulihkan keseimbangan hara dan memastikan keberlanjutan kesuburan tanah.</p>
×
Penulis Utama : Nadiera Miftakhul Qonaah
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : H0221079
Tahun : 2025
Judul : Pengaruh Imbangan Pupuk Hayati Majemuk dan Pupuk Anorganik terhadap Ketersediaan, Serapan P dan Zn serta Hasil Padi di Tanah Entisol
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. Pertanian - 2025
Program Studi : S-1 Ilmu Tanah
Kolasi :
Sumber :
Kata Kunci : Pupuk Hayati, Entisol, P-tersedia, Serapan P, Hasil Padi
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Link DOI : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Ir. Slamet Minardi, M.P.
2. Prof. Dr. Ir. Jauhari Syamsiyah, M.S.
Penguji : 1. Siti Maro’ah S.P., M.Sc.
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Pertanian
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.