Penerapan indikator safety stock sangat penting untuk mencegah permasalahan persediaan seperti stockout dan overstock. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keefektifan manajemen safety stock di PT Solo Murni EPTE dengan pendekatan kualitatif. Wawancara mendalam dilakukan kepada staf material control bahan baku dan dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman, serta analisis akar masalah menggunakan 5 Whys. Analisis mengacu pada klausul ISO 9001:2015 terkait dokumentasi, pengendalian opersional, identifikasi risiko, dan tindakan korektif. Hasil penelitian menunjukkan skor keefektifan safety stock baru sebesar 50%, yang mencerminkan kesenjangan siginfikan antara praktik manual dan standar yang diisyaratkan. Perusahaan masih menerapkan pendekatan konvensional tanpa formula yang terdokumentasi maupun pemikiran berbasis risiko. Temuan ini menegaskan perlunya sistem pengelolaan persediaan yang terintegrasi, berbasis data, dan mengedepankan manajemen risiko untuk meningkatkan akurasi stok dan keberlangsungan produksi.