Indonesia termasuk salah satu negara yang paling rawan terdampak gempa bumi karena terletak di kawasan cincin api pasifik. Kawasan tersebut merupakan pertemuan lempeng-lempeng tektonik dan gunung berapi aktif. Gempa bumi di Indonesia umumnya disebabkan oleh aktivitas tektonik dan vulkanik. Gempa bumi merupakan fenomena alam yang belum pasti dapat diprediksi kedatangannya. Dampak yang diakibatkan oleh gempa bumi dapat sangat berpengaruh terhadap infrastruktur manusia. Oleh karena itu diperlukan perancangan khusus ketika membangun infrastrktur agar mampu menahan beban akibat beban seismik.Penelitian ini menganalisis kinerja seismik struktur bangunan rumah tinggal non-rekayasa infill frame with openings dengan beberapa variasi alternatif model berupa pembesaran dimensi kolom, letak perkuatan dan mutu beton. Analisis dilakukan menggunakan metode Incremental Dynamic Anaysis (IDA) berbasis software Seismostruct dengan studi kasus di Desa Kendal, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan yang memiliki potensi tinggi terjadinya gempa bumi.Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja struktur bangunan non-rekayasa infill frame with openings serta memberikan beberapa alternatif perkuatan struktur yang mudah diimplementasikan di lapangan. Selain itu, hasil analisis berupa kurva kapasitas dapat digunakan untuk mengetahui probabilitas kerusakan suatu struktur bangunan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkuatan dengan peningkatan dimensi kolom dan mutu beton meningkatkan gaya geser (base shear) serta menurunkan probabilitas kerusakan mulai dari kerusakan ringan hingga berat. Namun, pada gempa kala ulang 500 tahun dan 2500 tahun kerusakan total (complate damage) struktur masih berpotensi terjadi meskipun dengan probabilitas yang lebih rendah dibandingkan struktur tanpa perkuatan.Hasil analisis ini menunjukkan bahwa peningkatan dimensi kolom, penempatan perkuatan yang tepat, dan peningkatan mutu beton merupakan faktor penting dalam meningkatkan kinerja seismik bangunan non-rekayasa. Penelitian ini merekomendasikan desain perkuatan yang paling optimal untuk mengurangi risiko kerusakan pada bangunan infill frame with openings di daerah rawan terjadinya gempa bumi.