Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Talking Stick cerita rakyat terhadap kemampuan berbicara peserta didik kelas V Sekolah Dasar. Latar belakang penelitian ini didasari oleh rendahnya kemampuan berbicara peserta didik, seperti kurang percaya diri, terbatasnya kosakata, serta kesulitan menyusun kalimat secara runtut saat menceritakan kembali cerita rakyat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain quasi eksperimen. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas V dari dua Sekolah Dasar di Surakarta, dengan kelas eksperimen menggunakan model Talking Stick dan kelas kontrol menggunakan model Cooperative Script. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui tes unjuk kerja dan lembar observasi, sedangkan analisis data menggunakan uji-t untuk mengetahui perbedaan hasil antara kedua kelas. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan nilai signifikansi sebesar 0,001 < 0>