Pengelolaan arsip kredit nasabah merupakan bagian penting dalam kelancaran operasional dan peningkatan kualitas pelayanan di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, khususnya Unit Gondangrejo. Sebelumnya, pengarsipan masih dilakukan secara manual sehingga menghambat efisiensi kerja dan memperlambat pelayanan kepada nasabah. Dengan diterapkannya sistem digital BRIMEN (BRI Document Management System ), proses pengelolaan arsip menjadi lebih cepat, aman, dan terstandarisasi.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi selama lima minggu di BRI Unit Gondangrejo. Pengelolaan arsip dilakukan melalui lima tahap daur hidup arsip, yaitu penciptaan, distribusi, penggunaan, pemeliharaan, dan Pemusnahan. Setiap tahapan memiliki prosedur tersendiri yang bertujuan untuk menjamin keteraturan, keamanan, dan kemudahan akses data nasabah. Secara umum, pengelolaan arsip kredit di BRI Unit Gondangrejo telah berjalan sesuai ketentuan yang berlaku dan menjadi dasar penting dalam mendukung pelayanan yang efektif serta perlindungan data nasabah. Namun dalam implementasinya masih ditemukan beberapa kendala teknis seperti kesalahan input data, perbedaan antara dokumen fisik dan digital, serta keterbatasan petugas arsip khusus