Jagung manis merupakan komoditas pangan yang memiliki permintaan tinggi, namun produktivitasnya di Indonesia masih tergolong rendah. Peningkatan produksi jagung dapat melalui perluasan areal tanam dengan memanfaatkan tanah Alfisol karena persebarannya luas, tetapi memiliki kendala berupa rendahnya hara makro dan bahan organik serta tingginya kandungan hara mikro seperti Fe. Pemupukan menjadi solusi untuk meningkatkan kesuburan tanah, namun penggunaan pupuk anorganik berlebihan dan jangka panjang dapat menyebabkan degradasi lahan sehingga diperlukan kombinasi pupuk organik dan anorganik untuk meningkatkan ketersediaan hara secara berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik dan pupuk NPK terhadap ketersediaan serapan hara N dan Fe, serta kadar klorofil tanaman jagung manis di tanah Alfisol. Penelitian dilakukan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian UNS Jumantono, Kabupaten Karanganyar serta Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah Fakultas Pertanian UNS. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 9 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan meliputi (A) Kontrol, (B) NPK Rekomendasi, (C) 2 ton/ha Pupuk Organik, (D) 4 ton/ha Pupuk Organik, (E) ½ NPK + 2 ton/ha Pupuk Organik, (F) ¾ NPK + 2 Pupuk Organik, (G) 1 NPK + 2 ton/ha Pupuk Organik, (H) ½ NPK + 3 ton/ha Pupuk Organik, dan (I) ½ NPK + 4 ton/ha Pupuk Organik. Parameter yang diamati yaitu pH, C organik, Kapasitas Tukar Kation (KTK), N total, Fe tersedia, serapan N, serapan Fe, kadar klorofil, tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, berat tongkol, panjang tongkol, dan diameter tongkol. Data dianalisis menggunakan ANOVA, dilanjutkan uji DMRT, dan uji korelasi pearson. Hasil penelitian menunjukkan kombinasi pupuk organik dan pupuk NPK mampu mempengaruhi ketersediaan dan serapan N, Fe, kadar klorofil, pertumbuhan, maupun hasil tanaman jagung manis. Pemberian dosis ¾ NPK + 2 ton/ha PO mampu meningkatkan N total (17,24%), serapan N (38,46%), serapan Fe (8,53%), kadar klorofil (26,29%), dan menurunkan Fe tersedia (11,63%) jika dibandingkan NPK rekomendasi. Kombinasi pupuk ¾ NPK + 2 ton/ha PO juga mampu meningkatkan semua parameter pertumbuhan dan hasil jagung manis yang diamati jika dibandingkan kontrol maupun NPK rekomendasi.