Kemajuan teknologi digital telah mendorong transformasi dari sistem pembayaran konvensional ke digital payment. Fenomena saat ini adalah meningkatnya jumlah transaksi digital dalam perekonomian. Tren ini mendorong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk mengadopsi digital payment. Namun, dalam praktiknya, banyak pelaku UMKM belum menerapkan digital payment. Kabupaten Jepara, yang memiliki jumlah UMKM yang tinggi yang sebagian besar beroperasi di sektor agroindustri menjadi lokasi strategis untuk penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi niat penggunaan digital payment di antara para pelaku UMKM agroindustri di Kabupaten Jepara dengan menggunakan pendekatan Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT). Variabel yang dianalisis dalam penelitian ini adalah ekspektasi kinerja, ekspektasi upaya, pengaruh sosial, dan kondisi yang memfasilitasi, dengan jenis kelamin sebagai variabel moderasi. Metode analisis yang digunakan adalah Partial Least Squares–Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Data dikumpulkan melalui kuesioner dengan menggunakan skala Likert dan dianalisis menggunakan perangkat lunak SmartPLS 4.0. Berdasarkan analisis yang melibatkan 85 responden UMKM agroindustri di Kabupaten Jepara, ditemukan bahwa ekspektasi upaya, pengaruh sosial, dan kondisi pendukung berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat penggunaan digital payment. Temuan ini memberikan implikasi bagi para pembuat kebijakan dan penyedia layanan dalam mengembangkan strategi yang tepat untuk meningkatkan adopsi digital payment di sektor UMKM agroindustri.