PT. Energi Agro Nusantara (ENERO) sebagai produsen bioetanol di Mojokerto, Jawa Timur mengoperasikan dua unit boiler berkapastias 10 ton. Latar belakang didasari kebutuhan nasional bioetanol (623.000 kL/tahun) yang belum terpenuhi kapasitas produksi ENERO (30.000 kL/tahun), serta tingginya konsumsi energi boiler sebagai komponen utama produksi. Metode yang digunakan adalah direct efficiency method dengan pengumpulan data operasional selama 7 hari (laju bahan bakar, produksi uap, suhu, tekanan) dan simulasi menggunakan Python. Boiler 1 menggunakan bahan bakar campuran biogas (86,8%) dan natural gas (13,2%), sedangkan Boiler 2 berbahan bakar natural gas 100%. Boiler 1 mencapai efisiensi 88,71% (input energi 16.438.671 kJ/jam, output 14.583.601 kJ/jam) dengan heat loss 11,3% (1.855.071 kJ/jam). Boiler 2 mencapai efisiensi lebih tinggi (94,97%; input 14.168.637 kJ/jam, output 13.455.305 kJ/jam) dan heat loss lebih rendah (5,03%). Analisis heatmap dan sensitivitas parameter mengidentifikasi potensi optimasi melalui peningkatan steam-to-fuel ratio dan reduksi konsumsi bahan bakar.