×
Pertumbuhan penduduk dan aktivitas pariwisata di Kecamatan Ngargoyo
dan Tawangmangu mendorong perubahan penggunaan lahan, khususnya konversi
penggunaan lahan bervegetasi menjadi permukiman. Pertumbuhan penduduk dan
aktivitas pariwisata memicu pembangunan fasilitas serta akomodasi yang
berdampak pada pembangunan disekitarnya dalam rangka mendorong
perekonomian. Perubahan penggunaan lahan ini berpotensi menurunkan jumlah
cadangan karbon (C) akibat lahan hijau yang terus berkurang. Oleh karena itu,
perencanaan dan pembangunan wilayah yang berkelanjutan penting untuk menjaga
keseimbangan lingkungan dan mencegah penurunan jumlah cadangan karbon
dimasa depan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan penggunaan
lahan di tahun 2015 – 2025, menganalisis perubahan cadangan karbon berdasarkan
perubahan penggunaan lahan di tahun 2015 – 2025, menganalisis proyeksi
perubahan penggunaan lahan menggunakan model spasial ANN-CA tahun 2035
dan menganalisis jumlah cadangan karbon berdasarkan proyeksi perubahan
penggunaan lahan di tahun 2035. Penelitian ini menggunakan pendekatan
keruangan yang mengintegrasikan Model ANN-CA sebagai alat untuk
memproyeksikan perubahan penggunaan lahan di tahun 2035. Perubahan
penggunaan lahan dikaji melalui beberapa teori seperti daya tarik lokasi (Yunus,
1987), Perubahan Lahan (Turner 2007), dan perubahan lahan (Cullingswoth 1997).
Perhitungan jumlah cadangan karbon dihitung dengan menggunakan konstanta
cadangan karbon yang dikembangkan oleh ICLEI Local Government for
Sustainability. Hasil penelitian menunjukan bahwa, pola perubahan penggunaan
lahan di tahun 2035 paling besar ditunjukan oleh kecamatan Tawangmangu,
khususnya penggunaan lahan yang dekat dengan pariwisata. di sekitar Jalan
Kolektor Tawangmangu – Magetan dan Desa Kalisoro. Disisi lain, Kecamatan
Ngargoyoso mengalami perubahan paling mencolok di Desa Berjo yang
sebelumnya telah mengalami perkembangan permukiman yang cukup besar dan
merupakan kawasan pariwisata. Sementara itu, Penurunan cadangan karbon pada
tahun 2035 di Kecamatan Ngargoyoso sebesar 518.878,29 ton C, sedangkan di
Kecamatan Tawangmangu sebesar 657570,58 ton C. Dalam 10 tahun penurunan
terjadi sebesar 2,25% di Kecamatan Tawangmangu dan 0,31% di Kecamatan
Ngargoyoso. Penurunan jumlah cadangan karbon didominasi akibat menurunan
luas lahan hutan dan kebun, khususnya dampak dari aktivitas pariwisata.