Tanaman delima di Indonesia masih belum banyak dibudidayakan serta masih terbatasnya informasi genetik, analisis kromosom dapat dilakukan untuk dapat menentukan ciri serta identitas tanaman untuk mendukung pemuliaan tanaman dan budidaya delima di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk (1) Memperoleh sifat-sifat morfologi kromosom (jumlah, ukuran, dan bentuk) pada tanaman delima (Punica granatum) (2) Memperoleh susunan kromosom (karyotipe) pada tanaman delima (Punica granatum). Penelitian ini menggunakan ujung akar tanaman delima yang digunakan untuk pembuatan preparat dengan menggunakan metode squash untuk pengamatan kromosom. Variabel yang diamati yaitu ukuran kromosom, bentuk kromosom, jumlah kromosom, kariotipe, dan indeks asimetri kromosom. Data yang diperoleh dari pengamatan mikroskopis dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan Delima merah, pink dan putih memiliki jumlah kromosom yaitu 16 dengan bentuk kromosom metasentrik. Rata-rata total panjang kromosom delima merah 1,426±0,295 μm, delima putih 1,259±0,217 μm, delima pink 1,331±0,301 μm. Rumus kariotipe yang diperoleh dari ketiga aksesi delima yaitu 2n=2x=16= 8m. Nilai A1 dari ketiga aksesi delima sekitar 0,882±0,006 sampai dengan 0,885±0,008. Nilai A2 dari ketiga aksesi delima yaitu sekitar 0,173±0,035 sampai dengan 0,212±0,042.