Perceraian merupakan fenomena sosial yang bertentangan dengan tujuan pernikahan. Pulau Jawa tercatat sebagai wilayah dengan kasus perceraian tertinggi di Indonesia, mencapai 66?ri total kasus nasional 2023. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tingkat pengangguran terbuka, rata-rata upah, dan kemiskinan terhadap jumlah kasus perceraian di Pulau Jawa pada periode 2019 2023. Data yang digunakan merupakan data sekunder dari badan pusat statistik, dianalisis secara asosiatif dengan pendekatan kuantitatif menggunakan regresi data panel melalui software EViews 12. Data panel merupakan gabungan time series berupa urutan waktu yang digunakan yaitu tahun 2019-2023 dan data cross section yang berupa urutan objek berupa 6 provinsi di Pulau Jawa. Model terbaik dalam regresi data panel penelitian ini adalah Common Effect Model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel perceraian, tingkat pengangguran terbuka, rata-rata upah, dan kemiskinan menunjukkan dinamika yang fluktuatif. Berdasarkan hasil regresi data panel, variabel rata-rata upah, dan kemiskinan berpengaruh signifikan terhadap perceraian, sedangkan tingkat pengangguran terbuka tidak berpengaruh signifikan terhadap perceraian.