Kriminalitas merupakan salah satu permasalahan sosial yang dapat mengancam

stabilitas dan keamanan masyarakat. Tingkat kriminalitas yang tinggi dapat

menghambat pembangunan sosial ekonomi dan menurunkan kesejahteraan

masyarakat. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-

faktor yang memengaruhi tingkat kriminalitas di Indonesia dengan menggunakan

regresi data panel. Metode ini dipilih karena mampu menggabungkan informasi dari

data time series dan cross-section, sehingga menghasilkan estimasi yang lebih

akurat dan efisien. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah Fixed Effect

Model (FEM), yang dipilih berdasarkan hasil uji Chow dan uji Hausman karena

dianggap mampu mengakomodasi heterogenitas individu yang tidak teramati dan

bersifat tetap selama periode pengamatan. Variabel dependen dalam penelitian ini

adalah jumlah tindak pidana, sedangkan variabel independen yang digunakan

meliputi tingkat kemiskinan, tingkat pengangguran terbuka, rata-rata lama sekolah,

serta indeks pembangunan manusia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat

pengangguran terbuka berpengaruh negatif signifikan terhadap tingkat kriminalitas,

sedangkan indeks pembangunan manusia berpengaruh positif signifikan. Adapun

variabel tingkat kemiskinan dan rata-rata lama sekolah tidak berpengaruh signifikan

terhadap kriminalitas. Adjusted R-Squared sebesar 93,26% menunjukkan bahwa

model mampu menjelaskan keberagaman variabel jumlah tindak pidana dengan

baik.