Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penambahan serat mendong (Fimbristylis umbellaris) terhadap sifat mekanik dan morfologi komposit berbasis Thermoplastic Starch (TPS) dari tepung tapioka dengan penambahan 5% Microcrystalline Cellulose (MCC). Komposit dibuat melalui proses ekstrusi dan hot press, dengan variasi fraksi volume serat mendong sebesar 0%, 5%, 10%, dan 15%. Uji mekanik dilakukan menggunakan metode three-point bending sesuai standar ASTM D790-03, sedangkan pengamatan morfologi permukaan patahan dilakukan menggunakan stereo mikroskop. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan serat mendong meningkatkan kekuatan lentur dan modulus elastisitas komposit secara signifikan. Kekuatan lentur tertinggi sebesar 2,2 MPa diperoleh pada fraksi serat 15%, mengalami peningkatan sebesar 88,03% dibandingkan komposit tanpa serat. Modulus elastisitas juga meningkat hingga 91,37% pada komposisi serat yang sama. Pengamatan morfologi menunjukkan adanya mekanisme pull-out dan tekstur patahan yang kasar, menandakan ikatan antara serat dan matriks cukup baik namun masih terdapat area yang belum optimal. Penambahan serat mendong terbukti memperbaiki sifat mekanik komposit TPS dan memberikan kontribusi positif terhadap ketahanan deformasi material.