Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan dan menjelaskan jenis-jenis majas sindiran yang terdapat dalam webtoon Si Juki karya Faza Ibnu Ubaidillah, (2) mendeskripsikan dan menjelaskan pemanfaatan hasil penelitian majas sindiran dalam webtoon Si Juki karya Faza Ibnu Ubaidillah sebagai materi ajar Bahasa Indonesia di SMK. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, di mana pengumpulan data dituangkan dalam bentuk kata-kata atau gambar. Data dalam penelitian ini menggunakan teks dialog yang terdapat di dalam webtoon Si Juki yang mengandung majas sindiran. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan dua cara, yaitu analisis dokumen dan wawancara informan. Uji validitas melalui triangulasi teori dan sumber data. Analisis data menggunakan model Miles Huberman. Hasil penelitian disimpulkan sebagai berikut. Pertama, terdapat 28 temuan data teks dialog majas sindiran dalam Webtoon Si Juki. Jenis majas sindiran tersebut, di antaranya majas ironi, majas sinisme, majas sarkasme, dan majas satire. Jenis majas yang paling banyak dan dominan pada jenis majas sinisme sejumlah 14 data dan bentuk paling sedikit pada majas ironi dengan jumlah 2 data. Kedua, hasil temuan data diimplementasikan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia materi teks anekdot. Pemanfaatan dilakukan dengan membuat materi ajar teks anekdot dari hasil temuan data yang memiliki kesamaan antara majas sindiran dan materi tersebut, yakni pada sub materi kaidah kebahasaan memuat kajian yang relevan dengan hasil penelitian, diantaranya adalah kata keterangan waktu lampau, majas sindiran, kata kerja aksi, konjungsi urutan waktu, dan kalimat perintah. Pemanfaatannya sebagai materi ajar telah mendapatkan validasi dan kelayakan dari informan penelitian sehingga majas sindiran dalam webtoon Si Juki sesuai untuk materi teks anekdot.