Seiring dengan berkembangnya industri manufaktur, kebutuhan akan sambungan material termoplastik yang kuat dan efisien semakin meningkat. Salah satu metode yang menjanjikan adalah Friction Stir Welding (FSW), yang digunakan untuk menyambungkan material dissimilar, seperti High-Density Polyethylene (HDPE) dan Polypropylene (PP). Penelitian ini mengkaji pengaruh kecepatan traverse pada sifat fisik dan mekanik sambungan dissimilar High-Density Polyethylene (HDPE) dan Polypropylene (PP) yang dilas menggunakan Friction Stir Welding (FSW). Kecepatan traverse 13, 24,5, dan 33,5 mm/menit diterapkan pada pelat HDPE dan PP setebal 6 mm, dengan parameter lain (kecepatan putar, geometri pin, waktu tunda) dijaga konstan. Sambungan las dievaluasi melalui pengamatan morfologi, uji densitas (ASTM D792-20), dan uji tarik (ASTM D638-14). Hasil menunjukkan bahwa kecepatan traverse rendah (13 mm/menit) menghasilkan sambungan dengan densitas lebih tinggi (0,908 g/cm³) dan kekuatan tarik maksimum (6,12 MPa) karena distribusi panas dan pencampuran material yang lebih baik. Kecepatan traverse tinggi (33,5 mm/menit) menyebabkan cacat seperti void dan kurangnya penetrasi, menurunkan densitas (0,902 g/cm³) dan kekuatan tarik (3,21 MPa). Pengamatan morfologi menunjukkan flash dan overflow pada kecepatan rendah serta void pada kecepatan tinggi. Temuan ini menegaskan peran penting kecepatan traverse dalam mengoptimalkan FSW untuk sambungan termoplastik dissimilar, memberikan wawasan untuk pengelasan yang kuat dan berkelanjutan di aplikasi industri.