Pengaruh pemberian jus pepaya (carica papaya) terhadap kerusakan histologis alveolus paru mencit yang dipapar asap rokok
Penulis Utama
:
SACHARISSA ARDELIA LARASATI
NIM / NIP
:
G0006151
×ABSTRAK
Latar Belakang dan Tujuan Penelitian: Pepaya mengandung elemen-elemen
antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas. Elemen tersebut berupa vitamin
C dan karoten. Vitamin C berperan sebagai penghancur singlet oxygen (O2
-),
radical peroxyl scavenger, dan menghambat peroksidasi lipid. Asap rokok adalah
penyebab utama kerusakan paru-paru. Salah satu kerusakan yang nyata akibat
asap rokok adalah stress oksidatif. Stress oksidatif memicu terjadinya respon
inflamasi dan kerusakan paru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh pemberian jus pepaya terhadap kerusakan histologis alveolus paru
mencit yang dipapar asap rokok.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik
dengan rancangan penelitian the post test only control group design. Hewan uji
yang digunakan adalah mencit jantan sebanyak 30 ekor yang terbagi dalam 3
kelompok, yaitu kelompok kontrol (K) yang diberi aquadest 0,1 ml/10grBB
mencit, kelompok perlakuan I (PI) dimana kandang dipapar asap dari 1 batang
rokok, dan kelompok perlakuan II (PII) yang diberi jus pepaya dosis 0,2
ml/20grBB mencit lalu 2 jam kemudian dipapar asap dari 1 batang rokok. Setelah
14 hari, tiga parameter kerusakan alveolus paru dihitung dalam penelitian ini,
yaitu destruksi septum alveolar, oedem paru, dan infiltrasi sel radang. Gambaran
histologis kerusakan alveolus paru mencit diamati dengan mikroskop cahaya
menggunakan perbesaran 100x dilanjutkan dengan perbesaran 400x dan
perbesaran 1000x. Hasil pengamatan dibagi menjadi kategori normal, kerusakan
ringan, sedang, dan berat. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji
statistik Kruskal Wallis dan Mann Whitney dengan α = 0,05.
Hasil Penelitian: Hasil uji statistik Kruskal Wallis menunjukkan adanya paling
sedikit satu populasi menunjukkan nilai yang lebih besar secara signifikan
daripada populasi lainnya. Hasil uji statistik Mann Whitney menunjukkan adanya
perbedaan yang signifikan antara kelompok K-PI, PI-PII, dan tidak ada perbedaan
yang signifikan antara K-PII.
Simpulan Penelitian: Pemberian jus pepaya dapat mencegah kerusakan
histologis alveolus paru mencit yang dipapar asap rokok.
ABSTRACT
Objective: Papaya has antioxidant elements as a protection of free radicals. These
elements consist of vitamin C and karoten. Vitamin C has been demonstrated to
quench singlet oxygen (O2
-), radical peroxyl scavenger, and hamper lipid
peroxidation. Cigarette smoking is a major cause of lung damage. One of many
real damages caused by smoke from cigarette is oxidative stress. Oxidative stress
may lead to inflammation response and lung injury. The aim of this research was
to know the effect of papaya juice on histological damage of lung alveolar of mice
which exposed by cigarette smoke.
Methods: This research is a laboratorium experimental research with the post test
only control group design. Thirty male mice which used in this research were
divided into three groups. First group was used as negative control group (K)
which given no treatment beside aquadest dose 0,1 ml/10grBB mice, second
group as positive control group (PI) was exposed by smoke of a cigarette, and
third group (PII) was given papaya juice dose 0,2 ml/20grBB mice then exposed
by smoke of a cigarette after two hours. After 14 days, three parameters were
measured in this research; they were septum alveolar destruction, lung edema, and
inflammation cells infiltration. The histological damage of mice’s lung alveolar
was seen with light microscope using 100x enlargements then 400x enlargements
and also 1000x enlargements. These result were classified into normal, mild,
average, and severe damage. All data from three parameters in this research were
analyzed by Kruskal Wallis statistic test and Mann Whitney statistic test with α =
0,05.
Results: The result of Kruskal Wallis statistic test showed that there was minimal
one population which has greater rank significantly than other populations. The
result of Mann Whitney statistic test showed that there was significant difference
between K-PI, PI-PII groups, and not significant difference between K-PII groups.
Conclusion: Papaya juice can prevent histological damage of lung alveolar of
mice which exposed by cigarette smoke.
×
Penulis Utama
:
SACHARISSA ARDELIA LARASATI
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
G0006151
Tahun
:
2010
Judul
:
Pengaruh pemberian jus pepaya (carica papaya) terhadap kerusakan histologis alveolus paru mencit yang dipapar asap rokok
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - F.Kedokteran - 2010
Program Studi
:
S-1 Pendidikan Dokter
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-F.Kedokteran Jur.Kedokteran-G.0006151-2010
Kata Kunci
:
Jenis Dokumen
:
Skripsi
ISSN
:
ISBN
:
Link DOI / Jurnal
:
-
Status
:
Public
Pembimbing
:
1. S. B. Widjokongko, dr., MP.d Ked, PHK. 2. Anik Lestari, dr., M.Kes.
Penguji
:
Catatan Umum
:
816/2010
Fakultas
:
Fak. Kedokteran
×
File
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.