Industri kedai kopi banyak berkembang pesat di Indonesia, yang menciptakan peluang sekaligus tantangan terhadap merek-merek kopi baru yang ingin bersaing dipasar. Warkop Digital merupakan inisiatif Pt.Cyber Global Indonesia yang menggabungkan konsep kedai kopi dengan layanan digital dan pemberdayaan UMKM. Meskipun memiliki pendekatan yang unik, nama Warkop Digital belum sepenuhnya dikenal oleh masyarakat luas, khususnya di Surakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana posisi Warkop Digital dibandingkan dengan franchise kedai kopi lain di Surakarta melalui pendekatan Perceptual Mapping. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 83 responden. Jenis data yang digunakan adalah data primer dengan metode pengumpulan data melalui kuisoner dan dokumentasi. Analisis data dilakukan menggunakan uji validitas, uji realibilitas, analisisi Perceptual Mapping dengan Multidimensional Scalling. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan Warkop Digital masih belum menempati posisi yang kuat di benak konsumen jika dibandingkan dengan merek pesaingnya. Oleh karena itu, startegi pemasaran yang lebih terarah dan penguatan citra merek menjadi langkah penting agar Warkop Digital dapat bersaing dan tumbuh di pasar lokal.