Annisa Wukir Anggraini. K5121011. Pembimbing: Arsy Anggrellanggi, S.Pd., M.Pd. HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI ORANG TUA TENTANG BAHASA ISYARAT DENGAN KOMUNIIKASI INTERPERSONAL PADA PESERTA DIDIK TUNARUNGU DI SLB YRTRW SURAKARTA. Skripsi. Surakarta. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret. Juli 2025.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara persepsi orang tua tentang bahasa isyarat dengan komunikasi interpersonal peserta didik tunarungu di SLB YRTRW Surakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Subjek penelitian ini adalah 36 orang tua peserta didik jenjang SMP dan SMA. Teknik pemilihan sampel dilakukan secara purposive sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan instrumen Skala Likert yang terdiri dari Skala persepsi orang tua tentang bahasa isyarat dan Skala komunikasi interpersonal peserta didik tunarungu. Proses uji validitas instrumen dilakukan dengan menggunakan rumus Aiken’s V dan Pearson Product Moment. Hasil uji validitas menggunakan rumus Pearson Product Moment menunjukkan bahwa pada skala persepsi orang tua tentang bahasa isyarat terdapat 27 item valid dengan nilai r hitung berkisar antara 0.169 hingga 0.784**, dan 3 item tidak valid. Sementara itu, pada skala komunikasi interpersonal peserta didik tunarungu, terdapat 29 item valid dengan nilai r hitung berkisar antara 0.307 hingga 0.825**, dan hanya 1 item yang dinyatakan tidak valid. Semua item valid memiliki nilai rhitung> rtabel (0.329) pada taraf signifikansi 5?ngan N = 36. Uji realibilitas instrumen menggunakan Cronbach’s Alpha dengan koefisien korelasi 0.871 pada skala persepsi orang tua tentang bahasa isyarat dan 0.906 pada skala kemampuan komunikasi interpersonal peserta didik tunarungu. Uji prasyarat analisis menunjukkan bahwa data tidak berdistribusi normal, sehingga pengujian hipotesis dilakukan menggunakan teknik korelasi non-parametrik Spearman Rank Order. Hasil analisis menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,130 dengan signifikansi sebesar 0,452 (p > 0,05). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi orang tua tentang bahasa isyarat dan kemampuan komunikasi interpersonal peserta didik tunarungu. Temuan ini mengindikasikan bahwa persepsi orang tua yang tergolong sedang belum cukup untuk menunjukkan keterkaitan yang kuat dengan keterampilan komunikasi anak.