Salah satu permasalahan yang dialami anak autis yaitu terbatasnya kotak mata. Kontak mata adalah salah satu kemampuan dasar yang digunakan dalam proses komunikasi antarindividu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik look and say terhadap peningkatan kontak mata anak autis.  Penelitian ini menggunakan metode eksperimen single subject research (SSR) dengan desain A-B-A yang terdiri dari fase baseline 1 (A), fase intervensi (B), dan fase baseline 2 (A1). Subjek dalam penelitian ini adalah seorang anak autis kelas I di SLB Negeri Karanganyar. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi. Teknik analisis data menggunakan analisis visual grafik yaitu analisis dalam kondisi dan analisis antar kondisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik look and say dapat meningkatkan kontak mata secara bertahap. Pada fase baseline 1 (A) kontak mata awal yaitu 10,9 detik. Kemudian kontak mata meningkat yaitu mencapai 29,3 detik pada fase intervensi (B1). Namun menurun pada fase baseline 2 (A1) menjadi 19,8 detik. Berdasarkan hasil di atas, dapat disimpulkan bahwa teknik look and say berpengaruh terhadap peningkatan kontak mata anak autis di SLB Negeri Karanganyar. Kata Kunci: Anak Autis, Kontak Mata, Teknik Look and Say