Penelitian ini dilakukan dengan tujuan: 1) Menghasilkan kajian ketersediaan dan kualitas perangkat pembelajaran yang digunakan di PTB FKIP UNS dalam konteks BIM dan CBL  (BIM-CBL) selama ini. 2) Menghasilkan analisis kebutuhan di PTB akan perangkat pembelajaran berbasis BIM-CBL. 3) Menghasilkan perangkat pembelajaran berbasis BIM-CBL. 4) Mengkaji kelayakan perangkat pembelajaran berbasis BIM-CBL. 5) Menghasilkan kajian keefektifan perangkat pembelajaran berbasis BIM-CBL.

            Penelitian pengembangan menggunakan model pengembangan ADDIE ini dilaksanakan di Prodi PTB, FKIP, UNS pada tahun 2022-2023. Prosedur penelitian ini terdiri atas lima tahap, yaitu: Analize, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Penelitian dilaksanakan selama satu tahun dengan rincian satu semester untuk analisis kebutuhan dan mengembangkan produk dan satu semester  untuk implementasi dan evaluasi. Penelitian dilakukan dengan partisipan mahasiswa Prodi PTB Angkatan 2019. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi, angket, tes, dan Focus Group Discussion (FGD). Analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif dan kualitatif. Validasi kelayakan perangkat pembelajaran berdasarkan expert judgment. Efektifitas pengembangan perangkat pembelajaran BIM-CBL dalam meningkatkan keterampilan berpikir analitis (membedakan, mengorganisasikan, dan menghubungkan/mengatribusikan) dianalisis menggunakan uji non-parametrik Wilcoxon signed-rank  pada tahap pembelajaran I, II, dan III.

            Hasil penelitian didapatkan: 1) Ketersediaan dan kualitas perangkat pembelajaran yang digunakan di PTB FKIP UNS dalam konteks BIM-CBL masih perlu pembenahan  2)          Tingkat kebutuhan para dosen dan mahasiswa pada  perangkat pembelajaran berbasis BIM berdasarkan hasil FGD pun cukup tinggi untuk memenuhi kebutuhan industri konstruksi di era Revolusi Industri 4.0 . 3) Desain Perangkat pembelajaran berbasis BIM-CBL dikemas dalam bentuk RPP yang dilengkapi dengan perangkat evaluasi pembelajaran, buku ajar, video pembelajaran, aplikasi Augmented Reality (AR), dan aplikasi Virtual Reality (VR). 4) Produk perangkat pembelajaran dinyatakan sangat layak pada empat aspek, yaitu bahan ajar, video pembelajaran, media AR dan media VR. Sedangkan pada aspek perangkat evaluasi dinilai praktis oleh pengguna produk. 5) Berdasarkan hasil uji beda sampel berpasangan Wilcoxon didapatkan Sig. (2-tailed) < 0>