Kayu sebagai material alami memiliki keunggulan dalam hal jejak karbon yangrendah dan efisiensi energi selama proses produksi. Penelitian ini mengembangkanCross Laminated Timber (CLT) berbahan dasar kayu cepat tumbuh lokal. Tujuanpenelitian ini adalah mengevaluasi sifat mekanik panel CLT berbahan dasar kayuakasia dan hibrid (kombinasi akasia dan mindi) serta sistem sambunganstrukturalnya. Variasi dilakukan pada ketebalan lamina dan kombinasi kayu untukmengevaluasi pengaruhnya terhadap kekuatan dan kekakuan struktural. Penelitianini juga membandingkan pendekatan eksperimen dengan pendekatan analitik.Hasil pengujian lentur menunjukkan bahwa panel CLT akasia ketebalan 51mmmemiliki tegangan lentur (fbclt) rata-rata sebesar 58,11 N/mm² dan moduluselastisitas global (Eg) sebesar 13772,28 N/mm², sedangkan CLT hibrid denganketebalan yang sama menghasilkan fbclt 37,78 N/mm² dan Eg 11333,19 N/mm²,lebih tinggi dibandingkan dengan mutu E1 yang disyaratkan oleh ANSI/APA PRG320-2019. Pendekatan analitik Gamma methode modifikasi relevan digunakanuntuk menganalisis tegangan lentur (fbclt) dan kekakuan pada CLT dengan geometritidak seragam. Selain itu, pemodelan menggunakan finite elemen analysis relevandigunakan untuk menganalisis perilaku mekanik CLT akasia dan CLT hibrid.Pada pengujian geser, rolling shear terjadi sebagai kegagalan dominan di layertengah dengan kekuatan maksimum mencapai 1,1 MPa, sedangkan uji planarmemperlihatkan distribusi beban dan deformasi yang konsisten. Sistem sambungandiuji dengan konfigurasi half-lap dan bracket baja menggunakan lag screw dantapping screw. Kekuatan tumpu maksimum mencapai 15,49 kN, dan kuat cabuthingga 8,7 kN pada arah longitudinal. Penelitian ini menunjukkan bahwa baik CLTakasia maupun hibrid akasia-mindi memiliki potensi tinggi sebagai materialstruktural alternatif yang layak, mendukung prinsip green building dan mendorongpemanfaatan kayu tropis cepat tumbuh Indonesia dalam pembangunanberkelanjutan