Terminal Tirtonadi merupakan salah satu pusat transportasi di Surakarta, Jawa Tengah dan memiliki peran strategis dalam mendukung mobilitas masyarakat. Kenyamanan termal di ruang tunggu menjadi salah satu aspek penting karena berdampak kepada kepuasan pengguna. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kondisi lingkungan termal ruang tunggu timur Terminal Tirtonadi berdasarkan standar ASHRAE 55 dan SNI 03-6572-2001 menggunakan metode Predicted Mean Vote (PMV) dan Predicted Percentage of Dissatisfied (PPD). Hasil pengukuran menunjukkan suhu rata-rata 32,42 °C, kelembapan 65,63%, kecepatan angin 0 m/s, dengan PMV 2,66 dan PPD 96%, yang mengindikasikan kondisi sangat panas dan tidak nyaman sehingga membutuhkan perbaikan. Dua usulan perbaikan diajukan: pemasangan AC cassette dan penggunaan exhaust fan. Simulasi Computational Fluid Dynamics (CFD) menunjukkan bahwa alternatif AC cassette menurunkan suhu menjadi 24,72 °C, kelembapan 48,94%, dan menghasilkan PMV 0,10 serta PPD 5%, sedangkan exhaust fan menghasilkan suhu 26,61 °C, kelembapan 49,06%, PMV 0,41 dan PPD 8%, keduanya berada dalam rentang standar ASHRAE 55 dan SIN 03-6572-2001.