Kelompok Wanita Tani (KWT) Maju Makmur merupakan penerima manfaat Program Lumbung Mataraman yang bertujuan memperkuat ketahanan pangan rumah tangga melalui pemanfaatan pekarangan berbasis kearifan lokal dengan prinsip “nandur opo sing dipangan, mangan opo sing ditandur”. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menganalisis aspek politik ekonomi sosial teknologi lingkungan legal (PESTEL) terhadap keberhasilan implementasi program lumbung mataraman., dan (2) Merumuskan strategi pemberdayaan dalam pelaksanaan program. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Informan ditentukan melalui teknik purposive dan snowball sampling terhadap 12 orang, serta dianalisis menggunakan mo del Miles dan Huberman dengan bantuan software NVivo 12 Pro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program mampu mendorong pemanfaatan lahan pekarangan untuk budidaya pangan keluarga secara kolektif, meningkatkan partisipasi anggota, serta memperkuat solidaritas dan kapasitas kelembagaan. Strategi pemberdayaan dilakukan melalui pelatihan, pendampingan, dan kegiatan berbasis kelompok, namun masih dijumpai tantangan seperti keterbatasan anggaran, kesenjangan kapasitas, dan dominasi peran ketua kelompok. Analisis SWOT-PESTEL menunjukkan bahwa aspek sosial dan ekonomi merupakan kekuatan utama, sementara aspek teknologi dan lingkungan perlu diperkuat. Secara keseluruhan, Program Lumbung Mataraman memberikan kontribusi positif terhadap ketahanan pangan dan pemberdayaan perempuan, dengan catatan penting pada perlunya penguatan tata kelola dan keberlanjutan program.