Agustin Dwi Ernawati dan Widya Ayu Prawesti, 2025, Prarancangan Pabrik Melamin dari Urea dengan Proses BASF Kapasitas 30.000 Ton/Tahun, Program Studi Sarjana Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.Melamin senyawa heterosiklik yang mengandung nitrogen dengan rumus kimia C₃H₆N₆ yang digunakan dalam industri kimia sebagai bahan baku pembuatan resin. Untuk memenuhi kebutuhan melamin dalam negeri dan ekspor, maka pabrik melamin dirancang dengan kapasitas 30.000 ton/tahun, dimana untuk memproduksi 1 kg melamin dibutuhkan bahan baku 2,865 kg urea dan menghasilkan 1,851 limbah gas dan 0,014 limbah cair. Pabrik ini direncanakan beroperasi di kawasan Industri Kujang Cikampek, Jawa Barat pada tahun tahun 2028.Pembuatan melamin dari urea menggunakan proses Badische Anilin-und Soda-Fabrik (BASF). Melamin dibuat dengan cara lelehan urea dimasukkan ke dalam fluidized bed reactor melalui nozzle pada suhu 135oC dan tekanan 3 atm kemudian dipanaskan hingga suhu 395oC dengan kondisi non-adiabatic isothermal dengan katalis alumina. Reaksi pembentukan melamin bersifat endotermis, sehingga untuk menaikkan suhu hingga 395oC dialirkan molten salt di dalam koil pemanas. Konversi urea total sebesar 99,9%. Produk reaktor didinginkan secara bertahap hingga mencapai suhu 310˚C, lalu didesublimasi sampai suhu 190˚C sehingga melamin menjadi padatan. Sisa gas dan padatan dipisahkan menggunakan siklon dan diperoleh melamin padat dengan kemurnian 99,7%.Unit pendukung proses pabrik melamin meliputi unit pengadaan air, steam, udara tekan, listrik, dan bahan bakar. Satu kilogram produk membutuhkan 0,0015 m3 air, 0,264 kg saturated steam (10,13 bar, 170oC), 0,0124 m3 udara tekan (4 bar, 35 oC), 0,1 kWh listrik, 0,055 L High Speed Diesel dan 0,052 L Industrial Diesel Oil. Pabrik ini dilengkapi dengan laboratorium untuk mengontrol mutu bahan baku dan produk. Bentuk perusahaan yang dipilih adalah Perseroan Terbatas (PT), dengan struktur organisasi line and staff. Sistem kerja karyawan berdasarkan pembagian jam kerja yang terdiri dari 88 orang karyawan shift dan 88 orang karyawan non-shift.Analisis profitabilitas non-discounted menunjukkan nilai Payback Period (PBP) selama 1,15 tahun, Cumulative Cash Position (CCP) sebesar Rp1.954.432.025.621, Cumulative Cash Ratio (CCR) sebesar 4,35, dan Rate of Return on Investment (ROROI) sebesar 66,82%. Analisis profitabilitas discounted menunjukkan nilai Discounted Payback Period (DPBP) selama 1,87 tahun, Net Present Value (NPV) Rp852.943.614.399,98, Present Value Ratio (PVR) sebesar 2,41, dan Discounted Cash Flow Rate of Return (DCFROR) sebesar 28,89%. Evaluasi risiko dalam perhitungan profitabilitas menunjukkan Break Even Point (BEP) sebesar 42,96?n Shut Down Point (SDP) sebesar 23,39%. Berdasarkan hasil analisis ekonomi, maka dapat disimpulkan pabrik ini layak untuk didirikan