Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan ChatGPT terhadap kemampuan critical thinking siswa sekolah dasar di Surakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif eksperimen semu (quasi experiment) dengan desain Nonequivalent Control Group Design. Sampel dalam penelitian ini adalah dua kelas, yaitu V A sebagai kelas eksperimen dan V C sebagai kelas kontrol SD Kristen Manahan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes kemampuan critical thinking berupa pretest dan posttest serta angket untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan critical thinking siswa. Teknik analisis data yang digunakan meliputi uji t-test untuk mengetahui perbedaan hasil pretest dan posttest serta uji N-Gain untuk mengukur perubahan peningkatan kemampuan critical thinking siswa. Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis data angket yang berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan critical thinking siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat perbedaan signifikan antara hasil pretest dan posttest siswa setelah menggunakan ChatGPT dalam pembelajaran. (2) Nilai N-Gain siswa berada dalam kategori sedang, menunjukkan bahwa penggunaan ChatGPT berpengaruh positif dalam meningkatkan kemampuan critical thinking siswa. (3) Faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan critical thinking siswa meliputi kemampuan siswa dalam memahami jawaban, kemampuan membandingkan jawaban, motivasi untuk belajar mandiri, dan intensitas interaksi dengan teknologi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan ChatGPT dalam pembelajaran berpengaruh positif dan signifikan dalam meningkatkan kemampuan critical thinking siswa sekolah dasar di Surakarta.