PRARANCANGAN PABRIK SODIUM TIOSULFAT PENTAHIDRAT DARI SODIUM SULFIT DAN SULFUR KAPASITAS 13.000 TON/TAHUN
Penulis Utama
:
Fathine An-nahdiyah
NIM / NIP
:
I0521030
×Sodium tiosulfat merupakan garam anorganik yang dapat membentuk
senyawa hidrat, salah satunya berupa sodium tiosulfat pentahidrat (Na2S2O3.5H2O).
Na2S2O3.5H2O banyak digunakan dalam industri kimia sebagai bahan baku pencuci
film foto, senyawa antiklor, penetralisir senyawa beracun sianida, dan zat pereduksi
dalam analisis kimia. Pabrik Na2S2O3.5H2O direncanakan beroperasi pada tahun
2030 di Kawasan Industri Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE),
Kabupaten Gresik, Jawa Timur dengan kapasitas 13.000 Ton/Tahun. Satu kg
produk Na2S2O3.5H2O membutuhkan 0,510 kg Na2SO3, 0,129 kg S, 0,502 kg H2O,
dan 20,582 kg udara kering. Selain itu, dihasilkan limbah gas sebesar 20,724 kg
tiap kg pembentukan Na2S2O3.5H2O.
Proses pembuatan Na2S2O3.5H2O melalui tiga tahap, yaitu tahap persiapan
bahan baku, sintesis produk, dan pemurnian produk. Tahap persiapan bahan baku
untuk menyiapkan Na2SO3(s) dan S(s) sebelum diumpankan ke reaktor. Pada tahap
sintesis produk, Na2SO3(aq) direaksikan dengan S(s) menghasilkan Na2S2O3(aq).
Reaksi berlangsung secara eksotermis dalam reaktor alir tangki berpengaduk
(RATB) yang beroperasi pada suhu 80℃ dan tekanan 1 atm selama 4,775 jam
dengan konversi reaksi 99%. Keluaran reaktor dipisahkan antara filtrat dan cakenya
dengan centrifuge-01, lalu filtrat diumpankan ke crystallizer untuk pembentukan
kristal. Pada tahap pemurnian, kristal Na2S2O3.5H2O dipisahkan dari mother liquor
dengan centrifuge-02, lalu kristal dikeringkan dengan rotary dryer. Produk kristal
dengan kemurnian 99,43% ditampung pada silo kemudian menuju packaging.
Unit pendukung proses pabrik meliputi unit pengadaan air yang bersumber
dari Sungai Bengawan Solo dengan kebutuhan sebesar 0,002 m3
/kg produk, unit
pengadaan steam berupa saturated steam sebesar 0,639 kg/kg produk dengan suhu
153,29℃, unit pengadaan udara tekan sebesar 0,031 m3
/kg produk dengan tekanan
4 atm, unit pengadaan listrik sebesar 0,201 kWh/kg produk, serta unit pengadaan
bahan bakar berupa Industrial Diesel Oil (IDO) 0,056 L/kg produk dan High Speed
Diesel (HSD) 0,020 L/kg produk. Pabrik juga didukung dengan laboratorium untuk
mengontrol mutu bahan baku, produk, dan air sesuai dengan spesifikasi yang
diingikan.
Bentuk perusahaan pabrik yang dipilih yaitu Perseroan Terbatas (PT)
menggunakan struktur organisasi line and staff. Sistem kerja karyawan berdasarkan
pembagian jam kerja terdiri dari karyawan shift sebanyak 112 karyawan dan nonshift sebanyak 71 karyawan.
Hasil perhitungan ekonomi, diperoleh ROROI (Rate of Return on
Investment) sebesar 97,33%, PBP (Pay Back Period) selama 1,03 tahun, DPBP
(Discounted Payback Period) selama 1,13 tahun, DCFROR (Discounted Cash
Flow Rate of Return) sebesar 49,53%, BEP (Break Event Point) 43,56%, dan SDP
(Shut Down Point) 30,92%. Berdasarkan analisis ekonomi, pabrik ini layak untuk
didirikan.
×
Penulis Utama
:
Fathine An-nahdiyah
Penulis Tambahan
:
1. Erika Putri Pradaniz
NIM / NIP
:
I0521030
Tahun
:
2025
Judul
:
PRARANCANGAN PABRIK SODIUM TIOSULFAT PENTAHIDRAT DARI SODIUM SULFIT DAN SULFUR KAPASITAS 13.000 TON/TAHUN