Gierer-Meinhardt menjelaskan pembentukan pola biologis melalui interaksi dua zat kimia, yaitu aktivator dan inhibitor. Dalam sistem ini, difusi berperan krusial dalam mengatur penyebaran kedua zat yaitu aktivator yang menyebar lebih lambat cenderung membentuk konsentrasi lokal dan inhibitor yang menyebar lebih cepat membatasi pertumbuhan pola di sekitarnya. Selain difusi, proses adveksi juga menambah kompleksitas pada dinamika pola yang terbentuk, memungkinkan pola tidak hanya menyebar tetapi juga bergerak atau berubah bentuk seiring dengan pergerakan lingkungan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari reaksi difusi-adveksi pada sistem Gierer-Meinhardt. Analisis kestabilan titik kesetimbangan sistem Gierer-Meinhardt dengan reaksi difusi-adveksi dilakukan dengan menganalisis nilai eigen dari matriks Jacobi yang telah memuat pengaruh spasial dari difusi dan adveksi. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengkaji adanya ketidakstabilan Turing dan bifurkasi Hopf pada sistem Gierer-Meinhardt dengan reaksi difusi-adveksi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada sistem Gierer-Meinhardt diperoleh titik kesetimbangan $E_S = \left(\frac{c_0 + \gamma^2}{\mu}, \frac{c_0 + \gamma^2}{\mu}\right)$. Titik kesetimbangan $E_S$ stabil asimtotik ketika $\mu < \frac{\gamma^2 (2\gamma^2 + c_0)}{c_0^2}$. Reaksi difusi-adveksi dengan koefisien difusi dari penghambat $d$ dan koefisien adveksi $a$ menyebabkan $E_S$ stabil apabila $k^2 > \frac{2\mu\gamma^2}{(1+d)(c_0+\gamma^2)}$ dengan $k \neq 0$ dan $d\mu\gamma < 2> 2(c_0 + \gamma^2)$ dan terjadi bifurkasi Hopf ketika $2d\mu\gamma \ge (c_0+\gamma^2)(1+d)^2$. Dengan mengambil parameter bifurkasi $\mu$ dan $d$ dengan $c_0 = 0.05$ dan $\gamma = 0.5$ diperoleh diagram bifurkasi, yaitu daerah stabil, daerah ketidakstabilan Turing, daerah bifurkasi Hopf, dan daerah Bifurkasi Hopf-Turing.